Dugaan Sungai Ciujung Tercemar, DLH Lebak Turun Tangan
Lebak, IDN Times - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno mengaku telah mengambil sampel air Sungai Ciujung yang sebelumnya diduga tercemar. Nantinya, sampel itu akan diuji di laboratorium.
"Yang kami ambil itu ada lima titik yang pertama di ipalnya," kata Iwan, Kamis (5/9/2024).
Sebelumnya, sejumlah warga Kampung Cilandak, Desa Cileles, Kabupaten Lebak menduga sungai itu tercemar limbah dari salah satu pabrik di daerah tersebut. Padahal, Sungai Ciujung menjadi sumber air sehari-hari warga di sana.
1. Hasil uji laboratorium segera diumumkan

Iwan mengungkapkan, proses uji laboratorium air aliran sungai Ciujung tengah dikebut agar segera menjawab keresahan masyarakat.
"Teman-teman di lab juga tidak hanya mengerjakan ini. Ada kerjaan-kerjaan yang memang sudah numpuk, tapi saya selalu memprioritaskan karena ini menjadi tuntutan masyarakat," kata dia.
Untuk pembuktian, lanjut Iwan, hasil uji lab ini harus cepat diklarifikasi dan hasilnya itu harus secepatnya. "Enggak bisa dinanti-nanti biar kami bisa memberikan pernyataan bahwa, 'oh iya perusahaan tersebut mencemari atau perusahaan tersebut tidak mencemarinya'. Kami, paling tidak lima hari lah, ada hasilnya," kata dia.
2. Warga Lebak mengeluhkanair Sungai Ciujung
Sebelumnya, salah seorang warga bernama Emus menyampaikan, bahwa tercemarnya Sungai Ciujung itu sudah lama, tepatnya sejak mulai beroperasinya pabrik kanebo di Desa Cileles.
"Sudah lama sih, semenjak ada itu aja berdirinya pabrik kanebo ada sudah dua kali kejadian," katanya, Selasa (4/9/2024).
Salah satu indikasi yang menjadi keresahan warga, kata dia, ikan-ikan di sungai itu mati.