Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani membacakan rekomendasi calon kepala daerah gelombang lima (Dok. PDI Perjuangan)

Cilegon, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpaksa tak ikut serta dalam kontestasi Pilkada Kota Cilegon meski mereka memiliki kursi di parlemen wilayah barat laut Provinsi Banten berjuluk Kota Baja ini.

Ketidakikutsertaan dalam pengusungan calon wali kota tersebut lantaran PDIP tak memiliki koalisi partai untuk memenuhi minimal jumlah kursi parlemen, meski DPP PDIP sudah mengeluarkan rekomendasi.

1. PDIP Cilegon sudah rela gak ikut Pilkada Cilegon

Kerumunan massa pengantar Bacawali-bacawawali dari PDIP, Eri-Armuji di KPU Surabaya, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Fitria Madia

Ketua DPC PDIP Kota Cilegon, Reno Yanuar menyebut pihaknya sudah merelakan ketidakikutsertaan mereka dalam Pilkada Serentak 2020.

"Kursi Pengusung saya dari PDI Perjuangan hanya berjumlah empat kursi di Kota Cilegon. Untuk mengusung kita membutuhkan minimal 8 kursi parlemen. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan segala urusannya. Mari kita jaga Kota Cilegon ini agar selalu kondusif tentram dan nyaman karena kita semua saudara sebangsa dan setanah air Bhinneka Tunggal Ika," kata Reno, Kamis (10/9/2020).

2. Reno minta maaf karena gagal maju Pilkada meski sudah dapat rekomendasi partai

Editorial Team

Tonton lebih seru di