Ganggu Pengguna Jalan, Kabel Optik di Ciledug Dipotong Satpol PP

- Kabel optik milik provider internet dipotong karena mengganggu arus lalu lintas di Ciledug
- PLN ikut terlibat dalam pemotongan kabel optik yang sulit dipotong oleh petugas Trantib
- Petugas akan terus melakukan pengawasan dan pemotongan kabel udara yang membahayakan
- Kabel optik yang mengganggu pengguna jalan dipotong oleh petugas Trantib Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang
- Pemotongan kabel melibatkan petugas PLN karena keterbatasan alat potong Trantib
- Petugas akan terus mengawasi kabel-kabel lain yang berpotensi mengganggu dan memotong jika ditemukan membahayakan
Kota Tangerang, IDN Times - Petugas Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang memotong dua utas kabel optik yang menjuntai ke jalan, di persimpangan underpass Jalan Hasyim Ashari. Kabel itu dinilai sudah mengganggu pengguna jalan.
Kabel berukuran cukup besar tersebut menjuntai hingga menutupi ruas jalan hingga menggangu arus lalu lintas karena membuat pengendara memperlambat laju kendaraan dan terpaksa harus melindas kabel.
Kepala Seksi Trantib Kecamatan Ciledug, Agung Wibowo mengatakan, pemotongan kabel udara sepanjang 20 meter dilakukan karena sudah mengganggu pengendara dari arah Jakarta menuju Tangerang.
"Sudah sangat mengganggu dan membahayakan bagi pengendara yang melintas Jalan Hasyim Ashari, sehingga kami potong untuk antisipasi jatuhnya korban," kata Agung, dalam keterangan tertulis Senin (4/8/2025).
1. Kabel tersebut milik provider internet

Pemotongan kabel ini melibatkan petugas PLN karena kabel terdiri dari fiber optik milik provider dan petugas Trantib memiliki keterbatasan alat potong.
"Sempat sulit motong kabelnya karena fiber optik, jadi kami libatkan petugas PLN menggunakan alat khusus," ujarnya.
2. Petugas akan mengawasi kabel-kabel lainnya yang berpotensi mengganggu

Setelah memotong, petugas merapikan kabel kabel udara dengan diikat secara bersamaan menggunakan tali.
"Patroli pengawasan terus dilakukan dan jika ditemukan kabel udara membahayakan maka langsung dipotong," kata Agung.