Jaga Keamanan Data Pengguna All Indonesia, Menteri Imipas Gandeng BSSN

- Menteri Imipas gandeng BSSN untuk jaga data pengguna All Indonesia
- Menko AHY ingin keamanan data jadi prioritas
- Menko AHY ingin seluruh maskapai juga ikut sosialisasikan All Indonesia ke penumpang
Tangerang, IDN Times - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk membuat aplikasi yang menjaga keamanan data dari penggunanya. Hal tersebut dilakukan dengan telah dilakukan sosialisasi kepada para instansi terkait, seperti Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Kesehatan untuk menjaga masing-masing datanya.
"Kami selalu melakukan update mengenai keamanan data penumpang, makanya kami juga selalu ingatkan kepada para pemilik platform untuk bisa mengamankan datanya sendiri," ungkapnya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/10/2025).
Selain itu, pihaknya juga menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menjaga kerahasiaan dari pada para pengguna All Indonesia. "Jadi intinya bahwa kita akan sama-sama untuk mencapai penjagaan atas data," tuturnya.
1. Menko AHY ingin keamanan data jadi prioritas

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, keamanan data pengguna All Indonesia menjadi prioritas. Hal tersebut juga untuk meningkatkan kepercayaan terhadap penggunaan platform yang saat ini sudah diwajibkan untuk penumpang kedatangan internasional.
"Kami berharap aplikasi ini tidak hanya cepat, nyaman, tapi juga aman karena data security ini penting sekali," kata AHY.
2. Menko AHY ingin seluruh maskapai juga ikut sosialisasikan All Indonesia ke penumpang

Saat ini, Menko AHY ingin aplikasi All Indonesia disosialisasikan secara masif ke seluruh calon penumpang internasional melalui maskapai-maskapai. Sehingga, penerapannya bisa terus didorong dan bisa mencapai angka 100 persen.
"Saat ini selama uji coba sudah ada 50 persen penumpang internasional yang menggunakan aplikasi All Indonesia ini," kata dia.
Untuk diketahui, All Indonesia merupakan sebuah aplikasi yang menggabungkan berbagai proses administratif seperti imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina ke dalam satu platform digital yang bisa diakses jauh-jauh hari sebelum penumpang tiba di Tanah Air. Melalui All Indonesia, penumpang bisa mengisi formulir kedatangan secara online mulai tiga hari sebelum mendarat, di mana rata-rata waktu pengisian hanya butuh tak lebih dari 3 menit.