Kekeringan, 700 KK di Tangsel Krisis Air Bersih Sebulan Terakhir

Tangerang Selatan, IDN Times - Ratusan kepala keluarga (KK) di Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kesulitan dapat air bersih lantaran sumur mereka telah kering. Kondisi itu disebut telah terjadi sejak sebulan terakhir.
Akhirnya warga meminta bantuan kepada pemerintah setempat. "Yang terdampak dari list yang diajukan RT berjumlah 700 KK ada 10 RT," kata Lurah Keranggan, Madih, Jumat (15/9/2023).
1. Krisis air sudah terjadi 1 bulan

Madih mengaku bersyukur air dari pemerintah telah didistribusikan menggunakan empat kendaraan pemadam kebakaran. Madih mengatakan, selama satu bulan terakhir ini warga terpaksa mengambil air bersih di pompa air perumahan Lagoon yang tidak digunakan.
"Kita bikin selang-selang untuk warga. Walaupun tidak selalu mencukupi tapi bisa membantu dikit," katanya.
2. Pemerintah diminta kirim air dengan mobil tangki bersih

Madih berharap, setiap dua hari sekali ada bantuan distribusi air bersih untuk warganya. Ia minta kepada dinas perumahan dan permukiman Kota Tangsel dapat mengoperasikan mobil tangki air bersih.
Selama ini, kata dia, bantuan air bersih dari Perumdam Tirta Kerta Raharja di Serpong diangkut dengan armada pemadam kebakaran milik dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel.
"Kondisi air menurut informasi dari BPBD airnya bersih mungkin tanki dari kendaraan yang tadinya di gunakan untuk kepentingan lain jadi agak sedikit keruh," ujar Madih.
3. Sebelumnya BPBD Tangsel sudah salurkan air bersih

Sebelumnya, ratusan kepala keluarga (KK) di di pemukiman Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan terdampak kekeringan. Sumur air bersih milik ratusan KK di wilayah tersebut sudah mulai kekeringan.
Warga pun harus meminta bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Ada enam RT terdampak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay, Kamis (14/9/2023).