Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Kasus COVID-19, Dua Sekolah di Banten Ditutup 2 Pekan

Gubernur Banten, Wahidin Halim, saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Kota Serang dan SMKN 1 Kota Serang, Senin (6/9/2021). (Dok. Humas Pemprov Banten)

Serang, IDN Times - Dua sekolah di Kota Tangerang ditutup usai ada temuan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah. Penutupan ini dilaksanakan untuk menekan penyebaran virus corona itu.

Kedua sekolah tersebut adalah SMAN 7 Kota Tangerang dan SMAS Yuppentek 1 Tangerang. "Ditutup selama dua pekan,” kata Kepala Dindikbud Banten saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

1. Ada tiga siswa dan enam guru terpapar COVID-19 di SMAN 7 Kota Tangerang

ANTARA FOTO/Fauzan

Dia menjelaskan, setelah pembelajaran tatap muka semester genap yang dimulai 2 Januari 2022 lalu, hari ini, Senin (24/1/2022) ditemukan adanya kasus COVID-19.

Di SMAN 7 Kota Tangerang terdeteksi satu siswa terpapar. “Ada siswa yang suhu badannya panas tinggi, lalu dibawa ke ruang khusus isolasi. Setelah di-antigen, ternyata reaktif,” ujarnya.

Kemudian, saat di tracing kembali, ada lagi dua siswa yang terpapar. Sehingga, terdapat tiga siswa yang terpapar COVID-19. Selain siswa, ada satu guru juga yang terpapar. Namun setelah ditracing lagi, ternyata ada dua guru yang terpapar.

“Ada enam guru yang terpapar. Maka, sekolahnya ditutup,” katanya.

2. Di SMAS Yuppentek 1 Tangerang, ada 5 orang yang terpapar

Gubernur Banten, Wahidin Halim, saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Kota Serang dan SMKN 1 Kota Serang, Senin (6/9/2021). (Dok. Humas Pemprov Banten)

Sedangkan di SMAS Yuppentek 1 Tangerang, awalnya hanya satu siswa yang terpapar. Setelah tracing, ada satu lagi siswa yang terpapar COVID-19. Sementara itu untuk guru, ada tiga yang terpapar virus di sekolah tersebut.

“Maka, sekolah juga ditutup untuk sementara,” kata mantan Kepala Dindikbud Kota Tangerang tersebut.

3. Tabrani menginstruksikan tutup sekolah lagi jika ada kasus baru COVID-19

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sehubungan dengan ditemukannya kasus COVID-19 di dua sekolah itu, Tabrani meminta semua Kepala Cabang Dinas (KCD) Dindikbud Provinsi Banten untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua sekolah. Apabila ditemukan kasus, maka sekolah harus langsung ditutup untuk sementara.

“Mudah-mudahan tidak berkembang. Namun, kami akan update terus hasil monitoring,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us