Banten Daerah Paling Tak Patuh Prokes, Gubernur: Karena Banyak Hoaks

Serang, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 menilai Provinsi Banten dan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat kepatuhan protokol kesehatan paling rendah di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, rendahnya kepatuhan penggunaan masker dikarenakan masih ada sebagian masyarakat--terutama di desa-- tidak percaya adanya wabah COVID-19.
"Banyak hoaks bikin masyarakat bingung. Dan pendapat pengamat (juga membuat masyarakat bingung)," kata Wahidin Halim saat dikonfirmasi, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Butuh 9 Juta Dosis Vaksin, Banten Baru Terima 1,6 Juta Nih
1. Kabupaten/kota diminta perbanyak bagi-bagi masker gratis
Dia memerintahkan kepada pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
"Di samping itu, perlu diberikan masker gratis karena bagi warga tertentu ada yang gak mampu beli masker," katanya.
2. Masyarakat diminta patuhi prokes
Dia pun meminta masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan. Mengingat, lanjutnya, angka penambahan kasus COVID-19 masih tinggi beberapa minggu ini.
"Saya harap semua patuh prokes demi keselamatan," katanya.
Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19, Banten Defisit 1.000 Ton Oksigen
3. Desa dan kelurahan di Banten paling tidak patuh pakai masker
Diketahui sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Provinsi Banten menjadi daerah paling tidak taat penggunaan masker.
"Desa atau kelurahan yang tidak patuh memakai masker paling banyak terdapat di Banten sebesar 28,57 persen,"katanya.
Baca Juga: RI Disebut Episentrum COVID-19 Asia Tenggara, Ini Kata Jubir Satgas