Diduga Aniaya Warga, Anggota DPRD Banten Dilaporkan ke Polisi 

Polisi selidiki kasus penganiayaan itu

Serang, IDN Times - Anggota DPRD Banten dari Partai Gerindra berinsial SP dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan terhadap seorang warga Kragilan, Kabupaten Serang berinisial SI. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"Untuk laporan penganiyaan ada di sebuah minimarket di Kragilan. Korban baru laporan kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2203).

Baca Juga: Banten Ranking 1 Soal Pengangguran, Sekda Banten Ragukan Data BPS

1. Polisi masih mendalami kasus itu

Diduga Aniaya Warga, Anggota DPRD Banten Dilaporkan ke Polisi IDN Times/Khaerul Anwar

Andi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota legislator tersebut. Namun, Andi enggan menjelaskan kronologi penganiayaan tersebut.

"Kita masih menyelidiki (dugaan pemukulan)," kata Andi.

2. Kronologi dugaan penganiayan dari informasi yang dihimpun

Diduga Aniaya Warga, Anggota DPRD Banten Dilaporkan ke Polisi Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari informasi yang beredar, dugaan penganiayaan tersebut bermula adanya salah paham antara SP dengan SI saat acara organ tunggal di acara hajatan di daerah Kragilan, Kabupaten Serang.

Selisih paham itu bermula SI meminta biduan menyanyikan sebuah lagu dan hendak naik ke panggung. Rupanya, ada seseorang yang naik panggung terlebih dahulu, yakni SP. Tak terima, karena diserobot kemudian SI mengolok-olok di acara tersebut. Tak berselang lama, SI langsung pulang ke rumahnya.

Saat di rumah korban dijemput salah satu oleh tim dari anggota DPRD Banten dan dibawa ke sebuah toko minimarket di Kragilan. Di sana, diduga ada terjadi peristiwa penganiayaan tersebut. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka memar-memar pada bagian wajahnya.

Baca Juga: Ini Daerah yang Rawan Banjir dan Longsor di Banten

3. Anggota DPRD Banten membantah

Diduga Aniaya Warga, Anggota DPRD Banten Dilaporkan ke Polisi IDN Times/Khaerul Anwar

Saat dikonfirmasi, SP anggota DPRD Banten membantah. SP mengaku, saat ia memanggil SI ia hanya menasehati agar menjaga sikap saat di depan publik.

"Mana ada saya menggebuk orang. Gak ada banyak saksinya cuma saya ngomongin supaya jadi orang baik," katanya melalui sambungan telepon.

Ia pun menyayangkan, pasca peristiwa itu malah ada informasi dugaan pemukulan di media sosial, bahkan ada laporan ke polisi. Ia pun mengaku akan kembali memperkarakan atas tindakan sejumlah pihak yang menggiring adanya peristiwa penganiayaan.

"Peristiwa itu gak bener. Mana ada saya ada sifat seperti itu," katanya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya