Gubernur Banten Singgung Pengamanan Demo Saat Buruh Kuasai Ruangannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Gubernur Banten, Wahidin Halim, menyayangkan tindakan massa buruh yang menjebol paksa masuk ke ruangan kerjanya. Menurutnya, peristiwa itu menjadi preseden buruk bagi kepala daerah dalam mengambil keputusan.
"Saya pribadi tidak merasa tersinggung. Seharusnya negara memberikan rasa aman," kata Wahidin Halim melalui pers rilis yang diterima IDN Times, Jumat (24/12/2021).
1. Wahidin membayangkan dirinya di ruangan saat massa masuk
Wahidin mengaku tidak bisa membayangkan dirinya berada di ruang kerja saat buruh menduduki ruangan. Hal yang membuat Wahidin kesal, tidak ada upaya menghalau massa buruh dari aparat keamanan saat mengawal demonstrasi.
"Ini seharusnya menjadi perhatian masyarakat dan uga negara. Keputusan itu harus di-back up," katanya.
Baca Juga: Kantornya Diduduki Buruh, Gubernur Banten Copot Kepala Satpol PP
2. Kepala daerah sebagai pejabat negara yang harus dilindungi
Menurutnya, kepala daerah merupakan pejabat negara yang harus dilindungi dari perbuatan anarkis. Demonstrasi atau menyampaikan pendapat di muka umum baginya, memiliki aturan dan disampaikan dengan cara-cara yang baik serta menggunakan etika.
"Bisa jadi preseden semua Gubernur, Bupati, dan Wali Kota nanti pada takut untuk mengambil keputusan," katanya.
3. Wahidin copot Kepala Satpol PP dari jabatannya
Diketahui sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Banten Agus Supriadi dicopot dari jabatannya, usia kantor Gubernur diduduki massa buruh saat demonstrasi, Rabu (22/12/2021) kemarin.
Agus dicopot karena dinilai fungsi dan tugas Satpol PP tidak berjalan saat demonstrasi buruh di Pendopo Gubernur Banten.
Baca Juga: Kantornya Diduduki Buruh, Gubernur Wahidin Minta Polisi Tindak Pendemo