Vaksinasi Massal di Banten Picu Kerumunan Ratusan Guru 

Dinkes klaim telah sesuai acuan Kemenkes

Serang, IDN Times - Vaksinasi massal hari ketiga di Provinsi Banten, Jumat (26/2/2021), memunculkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Vaksinasi yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten itu menyasar para pelayan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan para guru SMA di bawah Pemprov Banten.

1. Diklaim telah sesuai acuan Kemenkes

Vaksinasi Massal di Banten Picu Kerumunan Ratusan Guru Dok.istimewa/Azhar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, vaksinasi tersebut sudah mengacu kepada aturan yang telah ditentukan Kemenkes, mulai dari petunjuk teknis sampai strategi percepatan penanganan vaksinasi.

Pihaknya telah menentukan jadwal kedatangan dan pelaksanaan, namun peserta yang seharusnya menunggu di luar malah masuk ke lokasi sehingga kerumunan tak bisa terhindarkan.

"Skema kedua nanti dilakukan melalui vaksinasi massal di institusi masing-masing. Vaksinasi massal bergerak periode kedua dengan sasaran para pedagang," kata Ati saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Empat Orang Korban Banjir di Tangerang Positif COVID-19

2. Vaksinasi massal menyasar 13.500 penerima

Vaksinasi Massal di Banten Picu Kerumunan Ratusan Guru Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Disampaikan Ati, vaksinasi massal di Pemprov Banten digelar sejak 24 hingga 27 Februari 2021 mendatang, untuk dosis pertama menyasar sebanyak 13.500 peserta. Pihaknya pun menargetkan sebanyak 3.500 peserta setiap hari,

"Suntikan kedua pada 10-14 Maret. Guru yang mendapat vaksinasi mengajak SMA milik pemerintah, ada 11 ribu orang guru PNS dan non PNS. Sedangkan guru SMP dan SD dilakukan di masing-masing daerah," katanya.

3. Belum ada kejadian pasca imunisasi massal

Vaksinasi Massal di Banten Picu Kerumunan Ratusan Guru Ilustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Hingga hari ini, Ati menyampaikan, pihaknya belum mendapat laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) massal tersebut.

"Belum ada KIPI usai vaksinasi massal. Komdakiti selalu memantau setiap vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Dilakukan Door To Door, Vaksinasi Tahap 2 Lebak Dimulai Besok 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya