Luapan Sungai Cilemer, Ratusan Rumah di Pandeglang Terendam Banjir

- Luapan sungai dipicu curah hujan tinggi di hulu sungai
- Meski rumah terendam, warga belum ada yang mengungsi
- Potensi banjir meluas, tim gabungan siaga di lokasi
Pandeglang, IDN Times – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pandeglang memicu bencana banjir. Luapan Sungai Cilemer di Kecamatan Patia menyebabkan 4 kampung di Desa Idaman terendam banjir. Sebanyak 442 kartu keluarga (KK) terdampak akibat peristiwa tersebut.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pandeglang dalam beberapa hari terakhir membuat debit air Sungai Cilemer meningkat signifikan hingga meluap ke permukiman warga. Empat kampung yang terdampak banjir meliputi Kampung Karang Tengah, Kampung Sindangrahayu, Kampung Tongkol, dan Kampung Tajur.
1. Luapan sungai dipicu curah hujan tinggi di hulu sungai

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi secara merata di wilayah hulu sungai. Kondisi tersebut menyebabkan kapasitas sungai tidak mampu menampung volume air.
"Akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan Sungai Cilemer mengalami peningkatan debit air,” ujar Nana saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2025).
2. Meski rumah terendam, warga belum ada yang mengungsi

Meski ratusan rumah warga terendam, Nana memastikan hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Mayoritas warga memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu kondisi air surut.
"Yang terendam banjir sebanyak 442 KK, dan tidak ada yang mengungsi,” katanya.
3. Potensi banjir meluas, tim gabungan siaga di lokasi

BPBD Pandeglang menilai potensi bencana masih cukup tinggi. Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi hingga awal 2026. Kondisi tersebut berpotensi memperluas wilayah terdampak banjir, terutama di daerah yang berada di sepanjang aliran sungai.
"Kalau hujan seperti kemarin dan terjadi terus-menerus, tentu ada potensi banjir meluas,” kata Nana.
Saat ini, BPBD Pandeglang bersama tim gabungan masih bersiaga di lokasi terdampak untuk memantau dan memastikan kondisi warga tetap aman. Monitoring dilakukan secara berkala di kampung-kampung yang terdampak banjir.
"Kami masih terus melakukan monitoring ke kampung-kampung terdampak,” katanya.

















