6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom Makassar

Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel

Serang, IDN Times - Makassar, Sulawesi Selatan digemparkan dengan bom yang meledak di depan Gereja Katedral pada Minggu (28/3/2021). Bom ini meledak saat umat gereja tersebut mengikuti ibadah Minggu. 

Dalam insiden ini, dua orang tewas, dan puluhan lainnya luka-luka. Berikut beberapa fakta seputar ledakan bom tersebut. 

1. Ledakan itu diduga bom bunuh diri dengan daya ledak tinggi

6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom MakassarKondisi di depan Gereja Katedral Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Polisi menduga, ledakan di depan Katedral Makassar itu merupakan bom bunuh diri. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam menyatakan, bom yang digunakan pelaku punya daya ledak tinggi.

"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," kata Irjen Pol Merdisyam dikutip ANTARA.

Merdisyam menjelaskan, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri itu.

Baca Juga: [BREAKING] Kapolri: Pelaku Bom Makassar Jaringan JAD, Pernah Beraksi di Filipina

2. Pelaku gunakan bom panci

6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom MakassarKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau lokasi bom Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) (Dok. Divisi Humas Polri)

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, menurut hasil penyelidikan sementara, jenis bom yang meledak di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi itu adalah bom panci.

"Ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bom, dengan menggunakan bom jenis bom panci," kata Listyo saat meninjau lokasi ledakan di Gereja Katedral bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Minggu malam. 

3. Ada dua orang yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri

6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom MakassarPetugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) (ANTARA FOTO/Indra Abriyanto)

Kapolri Sigit Prabowo juga menyebut pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terdiri dari dua orang. 

"Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang, laki-laki dan perempuan," kata Sigit saat meninjau lokasi bom bunuh diri bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Makassar pada Minggu (28/3/2021).

Sigit mengungkapkan inisial pelaku berjenis kelamin laki-laki yakni L. Sementara untuk pelaku perempuan masih diidentifikasi.

4. Pelaku terkait kelompok JAD

6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom MakassarKondisi di depan Gereja Katedral Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kapolri Sigit Prabowo juga menyebut bahwa kedua pelaku diduga terkait dengan  kelompok JAD. "(Kelompok) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Sigit.

Dia pun meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik pasca-teror bom bunuh diri. Masyarakat diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.

"Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," katanya.

Baca Juga: WNI yang Ditangkap di Filipina Berencana Ledakan Bom Usai Melahirkan

5. Belasan orang luka-luka

6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom MakassarKondisi di depan Gereja Katedral Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Dalam insiden itu, belasan orang yang mengalami luka-luka. Mereka mendapat perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Makassar, di antaranya RS Stella Maris hingga RS Bhayangkara. 

"Ledakan bom yang mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku meninggal dunia dan kurang lebih 19 jemaah luka-luka. Baru saja kita dialog langsung dengan bapak Uskup," ujar Listyo.

Kedua orang yang meninggal diduga merupakan pelaku. Keduanya dikabarkan sempat berusaha masuk ke dalam gereja namun dihadang oleh petugas keamanan.

6. Bom di depan Gereja Katedral Makassar menjadi aksi teror ke-552

6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Bom MakassarKondisi di depan Gereja Katedral Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pemerintah mengutuk keras tindak terorisme ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi tadi.

Dia mengungkapkan insiden ini menambah deretan panjang aksi teror di Indonesia.

"Menurut hasil kajian Tim Lab45 terhadap aksi-aksi teror sepanjang tahun 2000-2021, serangan bom bunuh diri di Makassar merupakan aksi teror ke-552 di Indonesia," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya.

Jaleswari menyebutkan pemerintah akan memberikan perhatian kepada seluruh korban dan keluarga korban ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. "Dengan berupaya memberikan pelayanan maksimal terkait perawatan medis, perlindungan dan pemulihan lainnya melalui layanan publik pada Kementerian dan Lembaga terkait," ujar Jaleswari.

Pemerintah juga mengungkapkan keprihatinan kepada para korban dan jamaah Gereja Katedral yang telah menjadi sasaran serangan keji pelaku dan jejaringnya. Pemerintah disebut akan mengambil langkah langkah pro aktif untuk memberikan layanan yang diperlukan para korban dan jemaat.

Baca Juga: KSP: Bom Gereja Katedral Makassar Jadi Aksi Teror ke 552 di Indonesia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya