9 Santri dan Satu Pengajar di Kabupaten Tangerang Positif COVID-19 

Hasil swab test kepada 164 santri yang reaktif

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang meninjau langsung pondok pesantren yang terdapat 164 santrinya reaktif COVID-19 saat dilakukan rapid test. 

Pondok pesantren yang berada dibawah kelola Yayasan Insan Pratama itu terletak di Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan kasus COVID-19 berjalan baik. 

Baca Juga: Rapid Test Massal, 164 Santri di Kabupaten Tangerang Reaktif

1. Kadinkes ingatkan pengelola pondok pesantren untuk tidak memulangkan santri yang hasil rapid test-nya reaktif

9 Santri dan Satu Pengajar di Kabupaten Tangerang Positif COVID-19 IDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desi Riana Dinardianti menegaskan, santri yang hasil rapid test-nya reaktif harus menjalani isolasi mandiri agar virus tidak menyebar di lingkungan baru. 

"Harusnya santri tidak dipulangkan tetapi harus isolasi mandiri dan dipisahkan dengan santri yang lain selama 14 hari. Begitu juga yang positif harus diisolasi di rumah sakit yang ditunjuk atau di Hotel Singgah penanganan COVID-19 di Hotel Yasmin Kabupaten Tangerang," ujar Desi, Sabtu (17/10/2020). 

Tak hanya itu, seharusnya saat diketahui hasil rapid test reaktif, santri tersebut harusnya tetap berada di pesantren agar tetap dalam pengawasan. 

"Santri yang hasilnya reaktif harusnya dilakukan pemisahan dan tidak dicampur dengan santri-santri yang lain dan para santri yang reaktif tersebut tidak diizinkan untuk keluar karena dalam pengawasan," tuturnya. 

Baca Juga: Hotel Yasmin Gantikan Griya Anabatic Jadi Rumah Isolasi Pasien OTG

2. Pengelola pesantren sebut hanya 10 santri dan pengajar yang positif COVID-19

9 Santri dan Satu Pengajar di Kabupaten Tangerang Positif COVID-19 IDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Pengelola pesantren, KH Ali Mukafi menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Puskesmas Sukamulya untuk melakukan rapid test kepada santri dan pengajar. Dari rapid test tersebut diketahui ada 164 santri yang reaktif. 

Pihaknya pun lantas melakukan swab test kepada ratusan santri dan pengajar. Hasilnya, terdapat 9 santri dan satu pengajar yang positif COVID-19. 

"Hasil swab tersebut kebanyakan hasilnya negatif, yang positif 10 orang termasuk tenaga pengajar satu orang dan sekarang lagi isolasi mandiri," jelasnya.

3. Seluruh santri telah dipulangkan

9 Santri dan Satu Pengajar di Kabupaten Tangerang Positif COVID-19 IDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Ali mengatakan, saat ini semua santri sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Pasalnya, pihaknya tidak bisa menahan ketika para orangtua santri hendak menjemput anak-anaknya. 

"Tapi sebelum pulang semua orangtua dipastikan untuk melakukan isolasi mandiri dan tes swab mandiri, semuanya tertuang dalam surat perjanjian kepulangan santri," jelasnya. 

Untuk proses belajar mengajar selama santri pulang ke rumah, santri belajar melalui metode daring, agar santri tetap belajar walaupun jarak jauh.

"Belajar daring selama situasi COVID-19 masih belum kondusif," kata dia.

Baca Juga: Isolasi OTG COVID-19, Pemkot Tangerang Tak Lagi Gunakan Hotel

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya