Masalah Warisan, Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas di Tangerang

Dipicu dari pembagian warisan yang dinilai tidak adil

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Diduga karena masalah warisan, Yakub tega membunuh pamannya sendiri, Rusli (58). Yakub pun ditangkap polisi.

Yakub tega membacok Rusli secara membabi buta hingga korban tewas di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, kejadian nahas tersebut terjadi pada Kamis (3/6/2021) malam. 

"Kami sudah amankan pelaku dan barang bukti, pelaku disangkakan pasal penganiayaan dengan pemberatan sesuai pasal 351," kata Rachim, Sabtu (5/6/2021). 

Baca Juga: Tempat Wisata di Kabupaten Tangerang Segera Dibuka, Ini Aturannya

1. Insiden ini dipicu pembagian hak waris yang dinilai tidak adil

Masalah Warisan, Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas di TangerangIDN Times/Cije Khalifatullah

Saksi mata, Ujang Susanto (46) menerangkan, aksi kekerasan itu dipicu kekesalan pelaku terhadap korban karena persoalan hak waris. 

"Setahu saya, dia (pelaku) tidak terima karena tanah warisan untuk orangtuanya lebih kecil dibanding jatah pamannya," kata Ujang, Sabtu (5/6/2021).

2. Pelaku datang langsung membawa senjata tajam dan membacok korban

Masalah Warisan, Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas di TangerangIlustrasi senjata tajam (IDN Times/Fitria Madia)

Ujang menerangkan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Kala itu, Rusli sedang makan di kamar tidur di rumahnya sambil menonton televisi.

"Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebilah golok dan langsung membacok korban di bagian kepala, tangan dan kaki," terangnya. 

Seketika, Ujang yang juga merupakan keponakan korban, langsung melerai aksi beringas tersebut. Sehingga pelaku dapat diamankan dan korban langsung dibawa ke RSUD Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. 

3. Korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit

Masalah Warisan, Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas di Tangerang(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Saat tiba di rumah sakit, lanjut Ujang, nyawa sang Paman tak dapat tertolong hingga menghembuskan nafas terakhirnya dan korban dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 21.30 WIB. 

"Sempat diberikan perawatan, dia dijahit di ruang UGD. Tapi paman saya tidak selamat karena banyak keluarkan darah dan kini sudah dimakamkan tadi pagi di pemakaman keluarga," kata Ujang. 

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Dindik Tangerang Akan Simulasi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya