PPLN yang Baru Tiba di Bandara Soetta Tidak Perlu Tes PCR 

Penumpang bisa booster di Bandara Soetta secara gratis loh

Tangerang, IDN Times - Pemerintah melonggarkan aturan untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), termasuk yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Saat ini, PPLN tak perlu lagi mengantre untuk menjalani tes COVID-19 dengan metode PCR.

Meski demikian, penumpang yang baru tiba dari luar negeri--baik WNA maupun WNI--tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan memiliki hasil pemeriksaan atau negatif Covid-19 dari negara keberangkatan maksimal 2x24 jam.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Sus Agus Listiyono mengatakan, aturan untuk kedatangan PPLN tertuang di dalam Addendum Surat Edaran Kasatgas Penanganan COVID-19 Nomor 17 Tahun 2022 tentang Prokes Perjalanan Luar Negeri.

"Untuk PPLN menurut SE 17 April 2022, adendumnya sama 19 April, tidak ada lagi PCR kedatangan, tapi keberangkatan masih harus 2x24jam," kata Kolonel Agus, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Skytrain dan TOD Bandara Soetta Kembali Beroperasi, Catat Rutenya!

1. Pos pemeriksaan PPLN telah dikurangi

PPLN yang Baru Tiba di Bandara Soetta Tidak Perlu Tes PCR Penumpang sedang proses pemeriksaan di bandara (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Agus menjelaskan, sejak addendum SE tersebut terbit, alur kedatangan penumpang penerbangan asal luar negeri di Bandara Soetta berubah. Jumlah pos pemeriksaan yang dulunya harus dilewati PPLN saat ini telah dikurangi.

"Sampai di sini (Bandara Soetta), tidak ada lagi pemeriksaan PCR penumpang. Setelah unloading, hanya ada scan suhu tubuh. Apabila di bawah 37,5 maka flow-nya langsung ke Imigrasi, tidak ada lagi pemeriksaan pos-pos yang dulunya ada, kemudian ke bea cukai, lalu pulang," jelasnya.

2. Penumpang juga bisa booster di Bandara Soetta loh

PPLN yang Baru Tiba di Bandara Soetta Tidak Perlu Tes PCR Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Lebih lanjut Agus mengatakan, PPLN khususnya WNI, dapat menerima vaksin lanjutan alias booster sesaat setelah tiba di Bandara Soetta.

"(Vaksin booster) Gratis lalu bisa kembali (ke tujuan) tidak karantina. Karantina 5 hari pun di rumah masing-masing," tutur Kolonel Agus.

Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi

3. Skytrain mulai beroperasi hari ini

PPLN yang Baru Tiba di Bandara Soetta Tidak Perlu Tes PCR IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tak hanya itu, pengelola Bandara Soetta pun saat ini telah mengoperasikan kereta Kalayang atau Skytrain mulai Senin (25/4/2022).

Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, layanan kalayang Soekarno-Hatta itu diaktifkan kembali dengan tujuan mempermudah para penumpang untuk mengakses terminal, khususnya di angkutan lebaran 2022.

"Konsep operasi kalayang kita memang untuk mendukung selama angkutan lebaran. Jadi, sementara hanya dioperasikan dari tanggal 25 April 2022 hingga 10 Mei 2022," katanya.

Sebelum resmi diaktifkan per hari ini, pihaknya telah lebih dulu diuji coba seminggu sebelumnya, mengingat kereta layang tersebut sudah dua tahun tidak dioperasikan lantaran kasus COVID-19 yang sedang meningkat.

"Kemarin, satu minggu sebelum ini (kalayang) diaktifkan, kita sudah mulai melakukan trial (percobaan) yang lebih massif untuk memastikan semua fasilitas beroperasi dengan baik seperti kelistrikan dan sinyalnya. Insya Allah semuanya berjalan cukup baik dan lancar," ujarnya.

Nantinya, bila pergerakan penumpang di Bandara Soetta tembus 100 ribu per hari, maka pihaknya akan mempertimbangkan soal operasional kereta layang.

"Kami masih mempertimbangkan, kalau kemudian nanti tren traffic penumpangnya ternyata masih selalu di atas 100 ribu di luar periode ramadan, maka ada kemungkinan kita akan evaluasi untuk bisa dioperasikan kembali diluar angkutan lebaran," tuturnya.

 

4. Tak ada perubahan signifikan dalam pengoperasian Kalayang kali ini

PPLN yang Baru Tiba di Bandara Soetta Tidak Perlu Tes PCR Kereta melayang (Kalayang) atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta

Konsep operasional kalayang masih tetap sama seperti sebelum pandemik COVID-19. Ada dua unit kalayang dengan jam operasional mulai pukul 06.00-21.00 atau 15 jam setiap hari yang dioperasikan dengan kapasitas 176 orang.

"Saya kira (jam operasional) ini cukup karena pergerakan penumpang di malam hari ini juga cukup rendah," jelasnya.

Untuk pola operasi Skytrain mulai dari Terminal 1 - Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 - Terminal 3 dan sebaliknya. Waktu pemberhentian di setiap shelter hanya 1 menit dan waktu kedatangan kalayang di setiap shelter per 13 menit.

"Jadi tidak ada yang berubah. Kita tidak melakukan modifikasi operasi karena saya pikir terlalu riskan. Jadi kalau hanya operasi satu train set, ini waktu tunggunya jadi lama sekali dan ini tidak efektif untuk pergerakan penumpang," ungkapnya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya