Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Maja Lebak, Dulu Perkebunan dan Kali Tjijinta Jadi Perumahan

Dok. Dutch Colonial Maps (Universitas Leiden)
Intinya sih...
  • Maja berkembang menjadi kawasan pemukiman kota baru yang ditetapkan pemerintah.
  • Penamaan Maja merujuk pada keberadaan pohon Maja (Agle Marmelos) dan perkebunan milik perusahaan dengan penulisan Og Rantjamalam.
  • Wilayah Maja ditandai dengan penulisan Madja, terdapat tanah perkebunan milik sebuah perusahaan, eksisnya Jalan Raya Maja, dan minimnya pemukiman penduduk.

Lebak, IDN Times - Maja merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Lebak yang tengah berkembang menjadi kawasan pemukiman kota baru yang ditetapkan pemerintah.

Jika dilihat dari peta tahun 1927 yang dimuat dalam koleksi Dutch Colonial Maps di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda, kondisi Maja kini jauh berubah dari muasalnya sebagai kawasan perkebunan dan dilintasi dua aliran sungai.

Lalu bagaimana sih, bentuk topografi Maja tempo dulu berdasar peta tersebut? Simak nih!

1. Ini asal-usul penamaan wilayah Maja

Ilustrasi Kota Baru Maja (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Dikutip dari buku Toponimi Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Lebak, Ginandar (2022) yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, penamaan nama Maja merujuk pada keberadaan pohon Maja (Agle Marmelos).

Penamaannya Maja mirip seperti penamaan kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur atau Kota Mojokerto.

2. Maja dulu ditandai dengan keberadaan perusahaan perkebunan Rantjamalam

Dok. SMA Negeri 1 Maja

Jika melihat peta tahun 1927, wilayah Maja ditandai dengan penulisan Madja. Di Maja kala itu, terdapat tanah perkebunan milik sebuah perusahaan yang ditandai dengan tulisan Og (Onderneming ground) Rantjamalam.

Jika melihat peta tersebut, perkebunan ini berada di selatan Stasiun Maja dan sebelah barat Sungai Tjijinta yang saat ini menjadi Situ Cicinta. Jika melihat peta masa kini, diduga perkebunan tersebut berada di sekitar area yang kini menjadi SMA Negeri 1 Maja.

Dok. Dutch Colonial Maps (Universitas Leiden)

3. Jalan Raya Maja sudah eksis sejak 1927

Peta Google Earth Jalan Raya Maja ke arah Tigaraksa saat ini (Dok. Google Earth)

Nampak pula bahwa Jalan Raya Maja yang berada di sebelah barat Sunga Cidurian yang menghubungkan wilayah Lebak ke arah Jasinga, Bogor sudah eksis dari masa tersebut, sementara Jalan Raya Maja ke arah Tigaraksa Tangerang masih belum terkoneksi atau terputus di Sungai Cidurian.

Jika dilihat, wilayah Maja kala itu masih sangat minim pemukiman penduduk. Pemukiman penduduk hanya berada di sekitar jalan menuju Stasiun Maja yang masih eksis hingga saat ini, jalan menuju arah Jasinga di sekitar wilayah bernama Tjibedil (Cibedil) yang juga masih eksis hingga saat ini dan area sekitar tanah perkebunan Og Rantjamalam.

Dok. Dutch Colonial Maps (Universitas Leiden)
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Iqbal
Ita Lismawati F Malau
M Iqbal
EditorM Iqbal
Follow Us