Dinkes Kota Tangerang Siap Testing COVID-19 500 Sampel per Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggencarkan testing COVID-19 hingga rata-rata 500 sampel per hari. Testing dilakukan mulai dari pusat keramaian seperti pasar, mal, terminal, pusat perbelanjaan hingga lingkungan sekolah di Kota Tangerang.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni juga mengaku sudah menugaskan pengelola rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Tangerang untuk terus mencari kasus melalui suveilans aktif kepada pasien-pasien beresiko tinggi.
"Seperti, pasien influenza like illness atau ILI, ibu hamil, lansia, HIV, TBC yang diketahui beresiko tinggi penularannya,” kata Dini dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).
Baca Juga: Dinas LH Tangerang Hentikan Operasi Pabrik PT Sinar Logam Indonesia
1. Petugas juga terus gencarkan tracing 1:15
Di sisi lain, kata Dini, Dinkes juga terus melakukan tracing kontak erat dengan rata-rata 1:15 bahkan lebih.
“Dengan tracing, Dinkes berharap, masyarakat tidak takut dan senang hati menerima petugas pencarian kontak erat. Hal ini demi menolong mereka yang sekiranya sudah tertular secara lebih cepat. Sehingga, tidak terjadi penularan yang lebih panjang jauh lagi,” harapnya.
2. Vaksinasi sudah melebihi target
Kata Dini, Dinkes juga kian memperluas cakupan vaksinasi COVID-19. Terdata hingga Rabu (5/1/2022) alu capaian vaksinasi sudah 1.518.042 atau 102,6 persen pada dosis satu dan 1.077.585 atau 72,8 persen pada dosis dua.
Kategori lansia, masyarakat rentan dan remaja sudah di atas 70 persen. Terbaru, vaksinasi anak 6-11 tahun sudah 109.027 anak atau 58,6 persen.
“Dengan ini, saya tak lelah mengimbau untuk seluruh masyarakat yang belum di vaksinasi, untuk segara mengikuti program vaksinasi ini," kata dia.
Pemerintah, imbuhnya, sudah membuka beragam lokasi vaksinasi, mulai dari tingkat RW, kelurahan, puskesmas hingga pusat keramaian. "Tinggal dipilih saja nyaman dan dekatnya dimana,” kata dia.
3. Faskes Kota Tangerang belum bisa deteksi Omicron
Sebelumnya, Dini Anggraeni juga mengutarakan bahwa fasilitas kesehatan di Kota Tangerang belum mampu mendeteksi COVID-19 varian Omicron.
Salah satu alasannya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang mengoperasikan alat dengan metode whole genome sequencing (WGS) atau proses menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme pada satu waktu.
"Beda ya untuk WGS. Jadi gak bisa sembarangan," kata Dini kepada IDN Times, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga: Kadinkes Ungkap Alasan Faskes Kota Tangerang Tak Bisa Deteksi Omicron