Meski COVID-19 Omicron Bergejala Ringan, Please Jangan Anggap Enteng!

Omicron 70 kali lebih cepat menular dari COVID-19 biasa

Kota Tangerang, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Emma Agustini mengingatkan, respons terhadap COVID-19 varian Omicron ini tidak bisa dianggap remeh, karena akan berdampak serius.

Menurutnya, varian Omicron tidak pantas bisa dianggap dampaknya ringan atau jangan dibedakan dengan varian yang lain.

1. Omicron penyebarannya 70 kali lebih cepat

Meski COVID-19 Omicron Bergejala Ringan, Please Jangan Anggap Enteng!ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada dasarnya, kata dr Emma varian Omicron ini masih sama, yakni virus corona. Patut diketahui, varian ini mempunyai kemampuan 70 kali lebih cepat menyebar dari varian delta. Jika mengenai orang sekitar, jadi lebih berat terutama pada lansia, komorbid, dan mereka yang belum terima vaksinasi.

Secara klinis, imbuhnya, Omicron jauh lebih ringan jika dibandingkan varian Delta. Hal itu, kata Emma, karena mayoritas warga sudah mempunyai imunitas dari vaksinasi.

Tapi, imbuhnya, masyarakat tidak boleh mengesampingkan bahwa Omicron mempunyai dampak jangka panjang yang disebut dengan long COVID-19 atau bahkan potensi kematian.

"Artinya, kita atau masyarakat tidak bisa meremehkan varian Omicron ini,” kata Emma, dalam keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).

2. Masyarakat harus terus cegah penularan dan bisa mengenali gejala varian Omicron

Meski COVID-19 Omicron Bergejala Ringan, Please Jangan Anggap Enteng!Omicron di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)

Emma menyarankan, Pemkot Tangerang untuk meningkatkan mitigasi testing, tracing, treatment (3T). Penerapan 5M dan percepatan vaksinasi yang menjadi sangat penting. “Para ahli telah menilai, dengan membiarkan omicron bersikulasi dan merajalela, akan berdampak buruk. Karena virus ini akan bereplikasi dan bermutasi menjadi varian yang lebih baru lagi,” katanya.

Sementara itu, Emma pun menjelaskan sejumlah gejala Omicron. Warga diminta waspada jika merasakan nyeri kepala, mual, muntah, sesak napas, diare, mudah lelah, demam, hidung tersumbat, batuk kering, nyeri tenggorokan, dan tenggorokan gatal.

“Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat, jangan takut dan jangan menunda-nunda. Lakukan isolasi mandiri di rumah, memperketat dan disiplin protokol kesehatan, konsumsi vitamin, cukupi kebutuhan makan makanan bergizi dan buah serta perbanyak istirahat,” imbaunya.

3. Kasus COVID-19 di Kota Tangerang melonjak

Meski COVID-19 Omicron Bergejala Ringan, Please Jangan Anggap Enteng!Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kota Tangerang tengah dilanda lonjakan kasus COVID-19 kembali. Terlebih dengan adanya COVID-19 varian Omicron di Kota Tangerang, yang dinilai sangat cepat penularannya.

Tercatat di Kota Tangerang per Minggu (30/1/2022) ada penambahan 691 kasus baru dan 3.838 kasus aktif.

Sebagai informasi, gejala varian Omicron terkesan ringan, namun bisa menjadi berat pada kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak. Tetap waspada dan perketat protokol kesehatan serta lakukan vaksinasi lengkap dua dosis.

Baca Juga: Waspada Varian Omicron, Kenali Ciri-ciri dan Gejalanya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya