Saat Harga Diturunkan, Minyak Goreng Malah Sulit Dicari di Tangsel

Ini dugaan penyebab kelangkaan minyak goreng

Tangerang Selatan, IDN Times - Minyak goreng mulai langka di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tk hanya di minimarket saja yang kosong, beberapa warung klontong dan Pasar Tradisional pun ikut kehabisan stok.

Seperti di Pasar Ciputat, menurut Pengelola Pasar Ciputat Syaiful, stok minyak goreng sudah 3 hari terakhir ini kosong. "Kekosongan (minyak goreng) sejak tiga hari terakhir, Bang," ujarnya, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Ruang Inap Pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Tangerang Penuh

1. Ini dugaan penyebab kelangkaan minyak goreng

Saat Harga Diturunkan, Minyak Goreng Malah Sulit Dicari di TangselIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Menurutnya, kelangkaan komoditas itu karena para distributor tidak berani mengeluarkan barang ke pengecer. Pasalnya, harga minyak goreng belum stabil. 

"Distributor gak berani ngeluarin barang ke pengecer karena harga masih belum stabil," terangnya.

Dia menjelaskan, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di Pasar Ciputat per Rabu (3/2/2022) untuk kemasan premium Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per liter, untuk kemasan sederhana Rp21 ribu per liter, dan curah Rp18 ribu per liter.

2. Minyak goreng murah di Pasar Serpong belum tersedia

Saat Harga Diturunkan, Minyak Goreng Malah Sulit Dicari di TangselHarga minyak goreng di Pasar Slipi Rp22.000/liter. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Minyak goreng juga kosong di Pasar Serpong. Salah satu pedagang di pasar ini, Ucok, mengaku sudah beberapa hari tidak menjual minyak goreng. “Enggak ada barangnya. Kalau ada kan dijual,” katanya, Kamis (3/2/2022).

Ucok juga memastikan, hingga saat ini minyak goreng murah belum tersedia di Pasar Serpong. Kalaupun ada harganya menyesuaikan dengan distributor.

“Barangnya mahal, otomatis harus ngikutin. Tapi sudah beberapa hari kosong minyaknya,” jelasnya.

3. Kelangkaan disebut karena Imlek

Saat Harga Diturunkan, Minyak Goreng Malah Sulit Dicari di TangselStok minyak goreng kembali ditambah di Superindo Intercon, Meruya, Jakarta Barat pada Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara itu, Pengawas Operasional Pasar Serpong Budi Uripto mengatakan, pihaknya sudah mensurvey dan melakukan operasi pasar memastikan minyak goreng sudah kosong.

"Saya sudah survei keliling operasi pasar minyaknya tidak ada, yang minyak curah dan minyak kemasan sudah kosong," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (3/2/2022).

"Stok lama aja kemaren udah abis, tadi tim saya survei harga barang lagi, tapi barangnya habis," lanjutnya.

Budi menjelaskan, kelangkaan minyak goreng tersebut akibat dampak dari meningkatnya permintaan masyarakat.

Terlebih, menurutnya, kebutuhan masyarakat semakin meningkat dengan adanya Tahun Baru Imlek pada 1 Februari kemarin. "Kalau menurut saya ada kaitannya dengan Tahun Baru Imlek," terangnya.

Baca Juga: Jelang Imlek, Berikut Event Mal dan Hotel di Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya