Terserang DBD, Warga Sempat Enggan Fogging Karena Bikin Kotor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Warga Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, diserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Sejumlah warga terkena virus yang dibawa nyamuk Aides aigepty tersebut.
Salah satu warga Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang menyebut, petugas datang sebulan sekali untuk memeriksa genangan dan jentik nyamuk di pemukimannya. Lalu, mengapa DBD masih menyerang?
Baca Juga: Dari Januari, Sudah Dua Pasien DBD di Tangsel yang Meninggal
1. Warga tak mau rumahnya di-fogging karena banyakan campur solar daripada obat
Menurut Mul, petugas itu datang setiap bulan dan memberikan obat anti-jentik. Namun, imbuhnya, sebagian besar warga di Pondok Cabe Ilir enggan jika petugas hendak melakukan fogging. Alasan pertama, kata dia, warga merasa fogging tidak banyak berdampak pada perkembangbiakan nyamuk di lingkungan.
"Kita juga gak mau di-fogging soalnya bikin kotor rumah saja karena banyakan campuran solar daripada obatnya," ungkapnya.
2. Warga Pondok Cabe Pamulang sakit DBD dirawat di Puskesmas Pamulang
Mul juga mengungkap bahwa sudah ada beberapa warga yang terkena DBD di kawasan permukimannya. "Selain anak saya, ada juga tetangga saya juga kena DBD," ucapnya ditemui di Puskesmas Pamulang, kota Tangerang Selatan, Selasa (10/3).
DBD mulai menyerang sejak musim hujan dari pertengahan Februari lalu.
3. Mereka banyak sakit mulai dari awal Maret
Mul mengatakan, saat ini, Dafa,15, putranya sudah dirawat di kamar Puskesmas Pamulang, terhitung sejak Jumat 6 Maret 2020.
"Awalnya panas tinggi, di rumah sudah tiga hari terus periksa ke puskesmas dan dirujuk ke Puskesmas Pamulang, karena di Puskesmas Pondok Cabe penuh," bilang dia.
4. RSU Tangsel rawat 41 pasien DBD
Sebelumnya diberitakan, Kepala Seksi Pelayanan Medis (Yanmed) RSU Kota Tangsel, Ronald Adrianto S menyebut, sejak awal Februari 2020 hingga awal Maret 2020 ini sudah ada 41 pasien terkena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini dirawat di RSUD Kota Tangsel.
Menurut dia, jumlah pasien DBD dalam kurun waktu sebulan itu mengkhawatirkan.
Baca Juga: Sejak Februari, RSU Tangsel Rawat 41 Pasien DBD