Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengelolaan Air, Perumda Tirta Benteng Kerja Sama dengan Swasta

IMG-20250610-WA0006.jpg
Dok. IDN Times/bandi
Intinya sih...
  • Perumda Tirta Benteng menerima modal Rp90 miliar lebih dari Pemkot Tangerang
  • Perumda Tirta Benteng diizinkan mengelola atau memanfaatkan air baku sebanyak kurang lebih 5.000 liter/detik
  • Penyediaan air bersih untuk kebutuhan rakyat Kota Tangerang, dengan pembagian tiga zona dan jumlah pelanggan murni belum dapat dipastikan

Kota Tangerang, IDN Times - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng milik Kota Tangerang meneken sejumlah kerja sama bisnis dengan sejumlah perusahaan pengolah air dalam menjalankan bisnis penjualan air baku ke pelanggannya.

Dewan Pengawas Perumda Tirta Benteng, Yeti Rohaeti mengatakan, air yang dikelola Perumda Tirta Benteng disalurkan ke sejumlah wilayah dengan pembagian tiga zona. Zona 1 lima kecamatan, zona 2 empat kecamatan, dan zona 3 empat kecamatan.

Yeti mengatakan, zona 1 itu dilaksanakan secara b to b atau business to business dengan PT Moya yang mengelola air sebesar 2.200 liter/detik. Lalu di wilayah Karang Tengah kerjasama dilakukan melalui PT BHJ dengan 40 sampai 50 liter/detik.

"Ada juga dengan Cilamaya tapi kecil, cuma 1 liter/detik. Satu lagi yang besar adalah zona 2 dan zona 3, itu dengan PT AKT Air Kota Tangerang, untuk zona 2 dan zona 3 ini kurang lebih 2.750 liter/detik. Tetapi dari 2.750 liter/detik itu, yang 750 liter/detiknya merupakan PSN yaitu sumber airnya bukan dari Cisadane, tapi dari Karian," kata Yeti kepada wartawan pada Selasa (10/6/2025).

1. Perumda Tirta Benteng sudah dapat modal Rp90 miliar lebih

Ilustrasi pengerjaan jaringan air PDAM. (Instagram.com/pdamsuryasembada)
Ilustrasi pengerjaan jaringan air PDAM. (Instagram.com/pdamsuryasembada)

Pengelolaan air itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih rakyat Kota Tangerang. Meski begitu, belum dapat dipastikan jumlah pelanggan murni dan pelanggan yang dikerjasamakan dengan pihak swasta.

"Selama beroperasi ini Tirta Benteng sudah bisa melayani kurang lebih 106.000 sambungan langganan itu untuk 5 kecamatan dizona 1, karena memang zona 2 dan zona 3 saat ini masih dalam proses pembangunan kita kesana mungkin sampai dengan 2030," kata dia.

Hingga saat ini, uang rakyat Kota Tangerang yang dijadikan modal usaha Perumda Tirta Benteng mencapai sudah Rp90.151.552.985,00. Yeti mengatakan, dari penanaman modal tersebut, Pemkot Tangerang meraup laba setiap tahun. Angka laba itu pun meningkat, dari semula Rp1 miliar, Rp5 miliar, hingga Rp10 miliar pada tahun terakhir.

"Untuk dividen itu sudah diatur didalam Perda nomor 2 Tahun 2021 tentang Perumda Tirta Benteng, jadi untuk dividennya laba bersih adalah 55 persen dari labah bersih, jadi kalau Rp10 miliar kurang lebih Rp5,5 miliar," tambahnya.

2. Perumda Tirta Benteng diizinkan untuk mengolah air 5.000 liter/detik

Ilustrasi PDAM, PDAM Kota Balikpapan (IDN Times/M.Maulana)
Ilustrasi PDAM, PDAM Kota Balikpapan (IDN Times/M.Maulana)

Perumda Tirta Benteng didirikan pada Tahun 1995 atas dasar Peraturan Daerah nomor 33 Tahun 1995 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang. Lalu, terjadi perubahan tahun 2009 dengan Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 33 Tahun 1995 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang.

Kemudian, berubah nama dari PDAM menjadi Perumda Tirta Benteng pada tahun 2021 dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perusahaan Umum Daerah Tirta Benteng.

Untuk diketahui, Perumda Tirta Benteng diizinkan mengelola atau memanfaatkan air baku sebanyak kurang lebih 5.000 liter/detik.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us