Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Dilengkapi Body Camera

- Body cam merekam bukti objektif insiden di Bandara Soetta
- 24 petugas Imigrasi Bandara Soetta menggunakan body cam untuk meningkatkan akuntabilitas
- Penyematan body cam diharapkan menambah keterbukaan organisasi dan budaya kepatuhan
Tangerang, IDN Times - Petugas Imigrasi Kelas 1 TPI Bandara Soekarno-Hatta kini dilengkapi dengan body camera (body cam). Hal tersebut diberlakukan secara resmi usai penyematan simbolis oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Sandi Andaryadi pada Jumat (25/7/2025).
Sandi mengungkapkan, inisiatif ini merupakan langkah konkret Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja petugas di lapangan. “Dengan adanya body cam, setiap interaksi dan tindakan petugas akan terekam," kata Sandi.
Pantauan IDN Times, Sandi menyematkan body cam yang bisa merekam gerak gerik petugas dan juga penumpang di bandara yang sedang dilayani. Kelima petugas tersebut mengenakan seragam, lengkap dengan aksesoris resminya, saat dipasangkan body cam tersebut mirip dengan di film-film petugas keamanan di Hollywood.
1. Body cam akan merekam bukti objektif jika terjadi insiden

Sandi mengungkapkan, body cam tersebut nantinya akan memastikan kepatuhan petugas terhadap prosedur keimigrasian. Sehingga, petugas akan senantiasa merasa diawasi selama bertugas.
"Ini juga merupakan upaya penguatan pengawasan internal demi pelayanan keimigrasian yang bersih dan profesional,” jelas Sandi.
2. Ada 24 petugas Imigrasi Bandara Soetta yang menggunakan body cam

Untuk saat ini, ada 24 petugas yang bertugas di tempat pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dan petugas pengampu fungsi intelijen yang akan mengenakan body cam tersebut. Alat itu juga dapat melindungi petugas, dimana rekaman videonya dapat membuktikan bilamana petugas telah bertindak sesuai prosedur.
"Penggunaan body cam berlaku mulai 25 Juli 2025," jelasnya.
Sandi ingin, seluruh petugas yang melaksanakan tugas di Bandara Soekarno-Hatta bisa menjalankan amanat dan tugasnya sehingga peningkatan akuntabilitas dan transparansi menjadi alasan utama adopsi penggunaan body cam dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, khususnya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
"Seluruh petugas imigrasi harus siap untuk diawasi, dievaluasi, dan bertanggung jawab penuh atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil selama menjalankan tugas," tambah Sandi.
3. Penyematan body cam diharapkan bisa menambah keterbukaan organisasi

Pengarahan khusus oleh Direktur Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Imigrasi, Barron Ichsan, usai apel turut memperkuat pesan tentang pentingnya membangun budaya kepatuhan, keterbukaan, dan kejujuran dalam organisasi.
“Secara keseluruhan, momentum ini menjadi bentuk komitmen jajaran pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta terhadap modernisasi, profesionalisme, dan upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil bagi petugas maupun masyarakat”, kata Barron.