Program Sekolah Gratis di Banten Sasar 87.000 Siswa

- Pemerintah Provinsi Banten menargetkan 87 ribu siswa dapat mengakses pendidikan melalui program Sekolah Gratis pada tahun ajaran 2025-2026.
- Pemprov Banten menganggarkan Rp295 miliar dari APBD 2025 untuk biaya SPP dan fasilitas kegiatan pembelajaran siswa, dengan bantuan pembiayaan bervariasi sesuai zonasi.
- Sosialisasi program Sekolah Gratis melibatkan komite sekolah dan telah diikuti oleh 814 sekolah yang menyatakan kesiapan bergabung setelah verifikasi lapangan.
Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan 87 ribu siswa dapat mengakses pendidikan melalui program Sekolah Gratis pada tahun ajaran 2025-2026.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman mengatakan dengan program tersebut bisa mendongkrak kuantitas siswa kelas X yang masuk ke sekolah. Diketahui, tahun sebelumnya hanya 70 ribu siswa yang masuk ke swasta.
"Kami menunggu jumlah siswa sekitar 87.000. Insya Allah itu sudah bisa ter-cover," kata Lukman, Rabu (21/5/2025).
1. Besaran biaya siswa yang di-cover Pemprov Banten

Pemprov Banten telah menganggarkan Rp295 miliar dari APBD 2025 untuk meng-cover biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan fasilitas kegiatan pembelajaran siswa.
Adapun besaran bantuan pembiayaan bervariasi ditentukan zonasi. Untuk wilayah Tangerang Raya, siswa SMA mendapatkan Rp250.000 dan SMK Rp300.000 per siswa.
Sedangkan di Serang Raya, Pandeglang, dan Lebak, bantuan untuk SMA Rp150.000 dan SMK Rp250.000.
"Alasannya terkait dengan kemahalan harga di wilayah itu masing-masing," katanya.
2. Data terbaru, ada 814 sekolah yang ikut program Sekolah Gratis

Sosialisasi program Sekolah Gratis tersebut akan melibatkan komite sekolah, untuk menjelaskan teknis pelaksanaan kepada orangtua dan wali siswa. Hingga saat ini sebanyak 814 sekolah, meliputi SMA, SMK, dan sekolah khusus (SKh) swasta, telah menyatakan kesiapan bergabung dalam program ini.
"Ternyata setelah dicek kemarin terakhir di verifikasi ada 814 sekolah yang sudah menyatakan kesiapan untuk mengikuti program sekolah gratis," katanya.
3. Sekolah yang ikut program Sekolah Gratis tengah diverifikasi

Sekolah yang ingin berpartisipasi harus mengajukan usulan melalui Google Form, diikuti verifikasi keabsahan dan keberadaan sekolah untuk memastikan status aktif.
Proses verifikasi dilakukan setelah tahun ajaran baru untuk menetapkan jumlah siswa penerima program.
Meski animo tinggi, pendaftaran sementara ditutup untuk evaluasi dan verifikasi lapangan. "Sampai hari ini masih ada yang bertanya, kenapa kami tidak bisa daftar? Karena memang sementara Google Form yang kami sebarkan, kami tutup dulu," katanya.