RSUD Adjidarmo Ajukan Izin Belanja Melebihi Anggaran untuk Obat

- Kebutuhan obat dan alkes meningkat karena lonjakan pasien
- Pengelola rumah sakit mengajukan tambahan belanja Rp7 miliar
- Permohonan tambahan anggaran untuk memastikan pelayanan optimal bagi pasien
Lebak, IDN Times – Direktur RSUD dr Adjidarmo, Budhi Mulyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan izin kepada Bupati Lebak untuk melakukan belanja melampaui anggaran tahun berjalan. Langkah ini diambil karena meningkatnya kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) akibat lonjakan jumlah pasien.
“Iya, kami sudah bersurat meminta izin kepada Pak Bupati terkait rencana belanja melampaui anggaran,” kata Budhi, Jumat (17/10/2025).
1. Kebutuhan obat dan alkes meningkat

Budhi menjelaskan, pengajuan tambahan belanja dilakukan karena sebagian stok obat dan alkes sudah menipis, bahkan habis. Hal itu seiring meningkatnya volume pasien yang dirawat di RSUD Adjidarmo dalam beberapa bulan terakhir.
"Jadi, kami perlu segera memenuhi kebutuhan tersebut agar pelayanan tetap optimal,” ujarnya.
2. Pengelola rumah sakit mengajukan tambahan Rp7 miliar

Tahun ini, pagu anggaran belanja RSUD Adjidarmo mencapai Rp160 miliar, yang mencakup belanja pegawai, modal, serta barang dan jasa. Namun, kata Budhi, sebagian besar kekurangan terjadi pada pos barang dan jasa, khususnya untuk pembelian alkes.
“Kalau belanja pegawai masih cukup, yang kurang itu untuk barang dan jasa, terutama alkes dan kebutuhan medis lainnya. Estimasi tambahan yang kami ajukan sekitar Rp7 miliar, dan yang terbesar untuk kebutuhan pasien cuci darah,” jelasnya.
Budhi berharap, permohonan tambahan anggaran tersebut dapat segera disetujui agar pelayanan rumah sakit tidak terganggu dan kebutuhan pasien tetap terpenuhi.