Santri di Tangerang Diajak Kuasai Sains dan Bahasa Dunia

- Program pendidikan di Tangerang juga menargetkan pesantren
- Santri jadi bagian dari perjuangan bangsa
- Tak ada santri yang terbelakang di Kota Tangerang
Tangerang, IDN Times - Ribuan santri di Kota Tangerang berkumpul di Taman Elektrik untuk merayakan Hari Santri Nasional pada Rabu (22/10/2025). Songkok hitam dan sarung pun mendominasi di acara yang ditujukkan untuk refleksi santri di Kota Tangerang tersebut.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin sempat menyapa para santri yang berasal dari 120 pesantren di wilayahnya. Ia pun mengajak santri di wilayahnya untuk tidak hanya menguasai Kitab Kuning, melainkan juga menguasai teknologi, sains, hingga bahasa dunia.
"Dunia digital kini menjadi ladang dakwah baru bagi santri. Pesan ini ditujukan kepada pimpinan pondok pesantren, kiai, ustaz, ustazah, dan seluruh santri yang hadir," kata Sachrudin.
1. Sachrudin: program pendidikan di Tangerang juga menargetkan pesantren

Sachrudin menuturkan, program pendidikan yang dilakukannya juga menyasar pada pesantren-pesantren yang ada di Tangerang. Misalnya saja, program Gampang Sekolah yang mencakup lembaga pesantren sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
“Pesantren merupakan bagian dari sistem pendidikan yang diakui. Melalui pendidikan pesantren, para santri memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” jelasnya.
Sachrudin menegaskan pemerintah terus berkolaborasi dengan kiai dan santri untuk membangun bangsa. Ia menyebutkan sejumlah program, termasuk pembangunan Gedung Santri sebagai wadah kegiatan dan komunikasi antar-santri.
“Kami sadar bahwa membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk para kiai dan santri,” ujarnya.
2. Santri jadi bagian dari perjuangan bangsa

Sementara itu, Ketua Persatuan Pondok Pesantren, Kyai Zuhri Fauzi menyampaikan, santri memiliki peran besar dalam perjuangan dan pembangunan bangsa.
“Bangsa ini lahir dari santri, tumbuh dan berkembang bersama santri. Insya Allah, santri akan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal, mengisi, dan memaknai kemerdekaan bangsa,” ujarnya.
3. Kyai Zuhri: tak ada santri yang terbelakang di Kota Tangerang

Kyai Zuhri menambahkan bahwa Hari Santri harus menjadi ajang refleksi diri bagi para santri. Ia berharap santri terus maju dan menjadi pelopor di berbagai bidang kehidupan.
“Tidak ada lagi istilah santri tertinggal atau terbelakang. Justru santri harus menjadi pelopor dan berada di barisan depan,” kata dia.

















