Sarana Sekolah Rakyat di Rangkasbitung Belum Rampung, Tersisa 10 Persen

30 Jul 2025, 10:05 WIB

Muhamad Iqbal

Lokasi Sekolah Rakyat di Lebak, Banten (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Intinya sih...

Proses rehab untuk sekolah sistem asrama masih terus dilakukan. Rehab juga dilakukan terhadap salah satu gedung untuk tempat makan para siswa.
Proses rehabilitasi sisa 10 persen lagi. Proyek seharusnya rampung di akhir Juli ini.
Konsultan proyek menyebutkan bahwa proses rehab hanya sisa 10 persen lagi, dan proyek tersebut sudah dimulai sejak 11 Juli 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times -Seorang warga tampak berjalan di depan gerbang warna coklat itu pada Rabu pagi (30/7/2025). Tulisan "BPMP" berkelir kuning tampak tercetak di dinding tersebut.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat jenjang SMA di Kabupaten Lebak dilaksanakan, termasuk di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Rangkasbitung tersebut. Namun, proyek rehabilitasi bangunan untuk sarana Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak di Jalan Siliwangi, Rangkasbitung itu belum sepenuhnya rampung.

Salah seorang konsultan proyek saat ditemui di lokasi mengatakan, proyek rehabilitasi beberapa ruangan di kawasan BPMP Banten untuk sarana Sekolah Rakyat sudah dimulai dari 11 Juli 2025.

"Kalau untuk ruang kelasnya, pakai ruang kelas sudah ada, kami merapikan, di ruang gedung klinik itu kami ganti jadi ruang kepsek dan guru-guru," kata konsultan proyek tersebut saat ditemui IDN Times d kawasan BPMP Banten, Rabu (30/7/2025).

1. Proses rehab untuk sekolah sistem asrama masih terus dilakukan, sisa 10 persen

Mensos Syaifullah Yusuf berkunjung ke Sekolah Rakyat/dok Kemensos

Ia menyebutkan, rehabilitasi juga dilakukan terhadap salah satu gedung untuk keperluan tempat makan para siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat dengan konsep asrama ini. "Kami sebenarnya hanya rehab, tidak bangun dari nol, kecuali jemur karena ini kan asrama jadi area jemur untuk siswi," kata dia.

Ia menyebut, jika seharusnya proyek rehabilitasi bangunan untuk sarana Sekolah Rakyat rampung di akhir Juli ini. "Sisa pekerjaan 10 persen," ungkapnya.

2. Ada 100 siswa di Lebak lolos sekolah rakyat tingkat SMA

Lokasi Sekolah Rakyat di Lebak, Banten (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria mengatakan jumlah anak-anak usia sekolah sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 40.551 orang untuk dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat, namun kuota relatif terbatas yakni 200 orang.

Dari 200 orang peserta didik tersebut untuk Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMA) 100 orang, dan 50 orang Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SMP) dan 50 orang Sekolah Rakyat Dasar (SD).

"Kami berharap anak -anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin rentan yang masuk desil 1 dan 2 agar benar belajar untuk masa depan mereka, sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan itu," kata Lela, seperti dikutip dari ANTARA pada 18 Juli lalu.

3. Samsudin bersyukur anaknya lolos sekolah rakyat tingkat SMA

Warga Kabupaten Lebak mendapatkan pelayanan pendidikan sistem pembelajaran berasrama atau boarding school secara gratis. ANTARA/Mansyur

Salah satu peserta didik yang lolos sekolah rakyat tingkat SMA itu adalah Yudi Permana. Samsudin selaku orangtua Yudi juga mengaku bangga karena anaknya terpilih menjadi peserta didik sekolah rakyat, karena mendapatkan pelayanan pendidikan berasrama atau boarding school secara gratis.

Warga Rangkasbitung itu bercerita bahwa dia sudah tiga tahun tidak bekerja. Semula, dia mengaku tak sanggup membiayai Yudi menempuh pendidikan di tingkat SMA. Namun, anaknya bernama tertolong dan masuk sekolah rakyat setelah ada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) ke rumah dan mendata anaknya.

"Alhamdulillah, anak kami diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas," kata Samsudin