Viral Duit Study Tour Siswa SMP di Kota Tangerang Dibawa Kabur

14 Jun 2023, 18:23 WIB

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kota Tangerang, IDN Times - Viral di media sosial Twitter, pengusaha agen perjalanan membawa kabur uang study tour sebuah SMP di Kota Tangerang. Pihak sekolah pun akan mengadukan persoalan ini ke polisi.

Kasus ini mencuat setelah ada cuitan yang diunggah akun @Nanang_grande yang berisi bahwa seseorang berinisial SR menggelapkan uang study tour siswa.

"Dear Kaum Twitter yang budiman. Mohon info bagi yang mengenal dan mengetahui posisi orang ini. Orang ini menggelapkan uang studytour salah satu sekolahan SMP di kota tangerang. Senilai ratusan juta. Seharusnya besok berangkat, Namun sampai hari ini tidak ada kabar, HP mati," tulis akun tersebut.

Belakangan diketahui bahwa sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kota Tangerang yang berada di Cipondoh.

1. Pihak sekolah akan melapor ke polisi

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 10 Kota Tangerang akan melaporkan pihak travel yang membawa kabur uang study tour para siswa nya ke Polsek Cipondoh.

"Mau lapor, hari ini nanti ke Polsek Cipondoh," kata Iis Permasih kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

2. Setiap siswa padahal sudah membayar Rp1,5 juta

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Iis mengungkap, uang yang telah disetorkan ke pihak travel sudah 90 persen. Namun, dia tidak merinci berapa total rupiah yang diberikan. Pasalnya, kata Iis, tidak semua siswa membayar secara full.

Menurut rencana, para siswa akan mengunjungi sejumlah tempat di Yogyakarta. Setiap anak, diharuskan membayar sebesar kurang lebih Rp1,5 juta.

Iis mengatakan, total kurang lebih terdapat 328 anak yang tercatat dalam perjalanan tersebut. "90 persen yang disetorkan. 328 anak," jelas

3. Perpisahan sekolah akan dilakukan di Mal Balaikota

Ilustrasi Mal (IDN Times/Anata)

Setelah uang study tour dibawa kabur agen perjalanan, pihak sekolah mencoba untuk menelusuri rumah terduga pelaku yang membawa kabur uang perjalanan tour yang rencananya akan berlangsung pada 16 sampai 19 Juni 2023.

"Tidak bisa dihubungi, ditungguin di rumahnya dua hari dua malem, nginep gurunya, (pelaku) ga dateng dateng. Cuma ada pembantu dan anaknya," katanya.

Atas insiden tersebut, kata Iis, pihaknya menegaskan akan mengembalikan uang tersebut. Dan untuk kegiatan perpisahan siswa yang gagal berangkat nantinya akan berlangsung di Aula Mal Balaikota Tangerang pada Kamis (15/6/2023).

"Namanya deadline mah gak bisa, kita juga orang terzalimi. Untuk menentukan deadline nya, tapi kan ada niat baik kita juga kan membayar itu secara ngansur. Sekolah punya niat baik untuk mengembalikan, tapi kalau untuk deadline bersabar dulu," ucapnya.