Pihak kelurahan sudah mengedarkan surat pemberitahuan kepada PKL di Pasar Serpong
PKL diarahkan untuk pindah ke area belakang Pasar Serpong yang telah disiapkan
Tahap relokasi masih pada sosialisasi dan melibatkan koordinasi lintas sektoral dengan OPD
Tangerang Selatan, IDN Times – Wacana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Serpong yang sempat dilontarkan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak awal September 2025, hingga kini belum berjalan optimal.
Lurah Serpong, Sukari Maesoferi, mengakui proses relokasi belum menunjukkan hasil besar. “Belum begitu signifikan,” kata Sukari saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, pihak kelurahan telah melayangkan surat sosialisasi kepada PKL di Pasar Serpong pada 24 September 2025. Acuan penataan tersebut berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.
Dalam surat itu, PKL yang berjualan mulai dari rel kereta api hingga depan Masjid Agung Al Mujahidin, dilarang menempati bahu jalan. Mereka diarahkan untuk pindah ke area belakang Pasar Serpong yang telah disiapkan.
“Sudah mulai ada respon dari beberapa pedagang, meski belum semuanya,” ujar Sukari.
Ia menegaskan rencana relokasi tidak dimundurkan, namun masih dalam tahap sosialisasi. Penataan itu juga melibatkan koordinasi lintas sektoral dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Namun Sukari mengaku belum bisa memastikan batas waktu kapan trotoar dan bahu jalan depan Pasar Serpong harus steril dari PKL. “Itu ranah pimpinan. Saya khawatir salah menjelaskan kalau soal batas waktunya,” jelasnya.