Warga Pondok Aren Tolak Pembangunan Flyover di Jalan Haji Sarmah
- Puluhan warga Pondok Aren protes pembangunan flyover di area perumahan PT Jaya Real Properti Bintaro.
- Warga khawatir flyover akan ganggu kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan sekitar.
- Anggota DPRD Tangsel akan menjembatani aspirasi warga dan memastikan pembangunan sesuai prosedur.
Tangerang Selatan, IDN Times - Puluhan Warga yang mengatasnamakan Aliansi Warga Pondok Aren, menggelar aksi protes dengan memasang spanduk yang bertuliskan ‘Tolak Pembangunan Flyover’ di area proyek pembangunan perumahan milik pengembang swasta PT Jaya Real Properti Bintaro.
Aksi ini dilakukan lantaran warga menduga, pengembang PT JRP Bintaro, akan membangun perlintasan flyover yang menghubungkan antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Parigi Lama dan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) guna kepentingan properti milik pengembang.
Perwakilan dari Aliansi Warga Pondok Aren, Sahrudin mengatakan, dia dan warga lainnya menolak rencana akan dibangunnya flyover yang melintasi Jalan H Sarmah. Pihaknya pun sudah menyampaikan tuntutan kepada pihak pengembang.
“Pembangunan flyover dengan definisi akan menimbulkan dampak lingkungan, dampak sosial, dampak ekonomi, dampak banjir, serta dampak lainya dan (kami) menuntut agar membuat jalan bersama atau perempatan,” kata Sahrudin, Senin (19/5/2025).
1. DPRD akan menjembatani warga dengan pengembang
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Tangsel, Aguslan Busro mengaku akan menjembatani keinginan masyarakat. Meski demikian, Aguslan pun berharap pembangunan atau investasi di Tangsel tidak terhambat.
“Bila memang pembangunan ini menyalahi prosedur maka akan diminta untuk menyelesaikan secara mufakat dan mudah-mudahan aspirasi dari masyarakat ini bisa di dengar oleh pihak pengembang Bintaro Jaya,” ungkapnya.
2. DPRD akan mengecek dan memastikan tata ruang dan perizinan pembangunan flyover tersebut
Aguslan mengatakan, dirinya bakal mengecek tata ruang di lokasi yang diduga akan dibangun flyover. "Apakah ini nantinya akan berfungsi untuk masyarakat atau hanya kepentingan kelompok," kata dia.
Dia mengaku belum mendapatkan gambar rencana flyover tersebut. Pihaknya pun, lanjut Aguslan, akan memastikan terkait perizinannya kepada dinas terkait.
