Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Tumpahkan Sampah di Depan Kantor Bupati Pandeglang

Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang
Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang (Dok. Istimewa/Aris)
Intinya sih...
  • Warga kesal karena tuntutan penolakan sampah tak direspons pemda
  • Ucapan Iing sampah sumber cuan melukai warga sekitar TPA
  • Warga menuding kerja sama pengelolaan sampah itu hanya menguntungkan pihak tertentu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Penolakan warga terhadap kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkait penampungan sampah di TPA Bangkonol terus berlanjut. Ratusan warga kembali menggelar aksi demonstrasi dengan cara membajak truk sampah dan menumpahkan muatannya di depan kantor Bupati Pandeglang, Rabu (20/8/2025).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena tuntutan mereka agar kerja sama tersebut dibatalkan tidak kunjung direspons pemerintah daerah (pemda).

1. Mereka kesal karena tuntutan penolakan sampah tak direspons pemda

Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang
Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang (Dok. Istimewa/Aris)

Kordinator demonstrasi,  Ahmad Yani mengatakan bahwa warga sudah berkali-kali menyampaikan penolakan, namun Pemkab Pandeglang malah tetap bersikukuh melanjutkan perjanjian dengan Pemkot Tangsel.

“Mereka tidak mengindahkan tuntutan kami, sudah beberapa kali tidak menemui warga. Kalau hari ini tetap tidak ada tanggapan, maka sampah ini kami hadiahkan untuk Bupati dan Wakil Bupati (Pandeglang),” katanya.

2. Ucapan Iing sampah sumber cuan melukai warga sekitar TPA

Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang
Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang (Dok. Istimewa/Aris)

Ia juga menyinggung pernyataan Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi yang sebelumnya mengatakan sampah bisa menjadi sumber cuan. Menurutnya, ucapan tersebut justru menyinggung perasaan masyarakat yang setiap hari harus menghadapi bau sampah.

“Setiap malam truk dari luar daerah masuk diam-diam, dan pagi harinya kami mencium bau busuk. Kalau warga mencium sampah, Bupati dan Wakil Bupati (Pandeglang) juga harus merasakan hal yang sama,” katanya

3. Warga menuding kerja sama pengelolaan sampah itu hanya menguntungkan pihak tertentu

Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang
Warga Bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang(Dok. Istimewa/Aris)

Warga lain, Abah Kocong, menilai kebijakan kerja sama tersebut hanya menguntungkan pihak tertentu dan mengabaikan dampak terhadap warga sekitar. Ia menegaskan, kebijakan itu tidak adil bagi masyarakat Bangkonol yang sehari-hari terdampak.

Setelah berorasi dan menumpahkan sampah, massa bergerak kembali menuju TPA Bangkonol. Mereka berencana berjaga untuk menghadang truk sampah dari luar daerah agar tidak bisa masuk.

“Kami standby di TPA untuk blokir jalan,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us