Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Al Muktabar Klaim Inflasi Banten Terkendali di Awal 2024

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Serang, IDN Times - Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengklaim inflasi di Provinsi Banten di awal tahun 2024 cukup terkendali. Hal tersebut berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada kuartal tiga tahun 2023 mencapai 4,97 persen.

"Bahkan, (pertumbuhan ekonomi) berada di atas pertumbuhan ekonomi asional sebesar 4,94 persen," kata Al Muktabar melalui siaran pers, Sabtu (6/1/2024).

1. Al Muktabar mengklaim Pemprov mampu seimbangkan supply dan demand

IDN Times/Khaerul Anwar
IDN Times/Khaerul Anwar

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan hasil dari pengambilan langkah-langkah dalam pengendalian inflasi. Salah satunya dengan menjaga keseimbangan antara faktor penawaran atau supply dan faktor permintaan atau demand.

“Kita ketahui bahwa inflasi ini seperti denyut darah, terlalu rendah masalah dan terlalu tinggi juga masalah. Dan kita terus berupaya mencari titik keseimbangan itu,” katanya.

2. Inflasi Banten sebesar 3,06 persen dipicu beras dan cabai

ilustrasi cabai rawit (IDN Times/Istimewa).
ilustrasi cabai rawit (IDN Times/Istimewa).

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, mencatat secara year on year (yoy) bulan Desember 2023, inflasi Provinsi Banten sebesar 3,06 persen. Inflasi tersebut masih dipicu oleh beberapa komoditi pemicu, seperti beras dan cabai.

“Dan keseimbangan itu kita lakukan dalam menindaklanjuti komoditi pemicu inflasi, seperti beras dan cabai sebagai upaya mempertahankan pangan kita,” katanya

3. Pemprov bakal memaksimalkan siklus tanam komoditas yang jadi memicu inflasi

Kegiatan tanam padi Mentan Andi Arman di Desa Adipuro, Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (20/12/2023). (IDN Times/Istimewa).
Kegiatan tanam padi Mentan Andi Arman di Desa Adipuro, Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (20/12/2023). (IDN Times/Istimewa).

Ia menambahkan, pasca El Nino pihaknya juga terus memaksimalkan pengendalian inflasi dengan memperhatikan siklus tanam bagi komoditas pemicu inflasi. Upaya tersebut berkolaborasi dengan stakeholder untuk menentukan berbagai kebutuhan seperti penentuan cuaca, bibit atau benih tanaman.

“Soal bibit dan pupuk sudah kita ajukan yang ke depannya saya harap sentra-sentra pangan kita akan semakin tinggi,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us