Resmikan SPPG di Tangerang, Mendes: Ini Jadi Contoh untuk Daerah Lain

- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal meresmikan dapur SPPG dalam program Makan Bergizi Gratis di Desa Panongan, Kabupaten Tangerang.
- Dapur SPPG akan melayani 10 sekolah dengan total manfaat untuk 3.034 siswa, serta melibatkan 47 orang tim gizi yang memastikan menu sesuai standar nasional.
- Dapur SPPG menggunakan bahan pokok dari hasil panen desa setempat, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian mandiri di setiap desa.
Tangerang, IDN Times - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (14/5/2025).
Yandri menyebutkan, Kabupaten Tangerang menjadi yang pertama berkontribusi dalam hal penyediaan dapur SPPG dalam program MBG.
"Ini BUMDes yang pertama di Indonesia, yang punya unit usaha SPPG untuk dapur MBG. Dan ini akan menjadi contoh bagi desa lain untuk bisa membangun hal yang sama dalam menyukseskan program dari Presiden Prabowo Subianto," katanya.
1. Mendes: SPPG menjadi salah satu cara agar perekonomian di setiap desa berjalan secara mandiri

Bukan hanya itu, dapur SPPG menjadi salah satu cara agar perekonomian di setiap desa berjalan secara mandiri, karena bahan pokok dalam pembuatan menu MBG akan disuplai dari hasil panen di desa setempat.
"Karena bahan bakunya MBG harusnya dari desa setempat atau desa tetangga, tinggal tukeran saja," kata dia.
Mendes juga mengungkap bahwa ada beberapa desa tematik yang bisa memasok bahan makanan untuk program ini. "Misalnya, desa yang menanam cabai, ternak ayam, telur dan lain-lain, sehingga, ekonomi di desa akan meningkat," ujarnya.
2. SPPG tersebut melayani 10 sekolah di Kabupaten Tangerang

Sementara itu, Asisten Lapangan BGN (Badan Gizi Nasional) Desa Panongan, Edi mengatakan, dapur yang dibangun berdasarkan hasil BUMDes ini, akan melayani 10 sekolah yang terdiri dari 6 sekolah dasar dan 4 sekolah menengah pertama. "Dengan total peneriman manfaat, 3.034 siswa di satu desa tersebut," ungkapnya.
Selain itu, terdapat juga 47 orang yang terlibat dalam tim gizi yang bertugas memastikan gizi di menu MBG sesuai dengan standar nasional.
"Sebanyak 3 diantaranya itu dari BGN pusat. Maka, akan dipastikan menu sesuai dengan standar gizi, ditambah bahan baku disuplai dari desa," terangnya.
3. Bupati Tangerang Bakal menggerakkan masyarakat untuk bertani dan berternak

Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid menambahkan bahwa untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok dalam menu MBG di setiap dapur SPPG, pihaknya akan menggerakkan setiap desa untuk giat bercocok tanam ataupun berternak.
"Seperti arahan tadi, dengan peresmian dapur SPPG pertama hasil bersama BUMDes dan Koperasi Merah Putih, maka kami pun juga tengah menggerakkam setiap desa agar bisa memenuhi standar dari kebutuhan pokok untuk MBG ini," ungkapnya.