PMT Kembalikan Mahasiswa Papua ke Kota Tempat Studi 

Masih ada 1.000 mahasiswa yang bertahan di Papua

Tangerang, IDN Times - Dewan Pengurus Daerah Pemuda Mandala Trikora (DPD PMT) Provinsi Papua, mengembalikan 10 mahasiswa asal Papua, yang sempat pulang ke kampung halaman mereka saat kerusuhan, ke kota studi mereka masing-masing.

PMT menyebut, kondisi di Papua saat ini mulai berangsur kondusif, dan meminta mahasiswa Papua tidak terprovokasi informasi-informasi bohong di media sosial hingga memutuskan untuk kembali pulang ke Papua.

Saat kerusuhan melanda sejumlah wilayah di Papua, ada 1.000 lebih mahasiswa yang eksodus atau pulang ke daerah asal mereka di Bumi Cendrawasih. 

Baca Juga: Sidang Paripurna MPR Dihujani Interupsi, Jimmy Menangis soal Papua

1. PMT akan kembalikan mahasiswa Papua ke kota tempat studi secara bertahap

PMT Kembalikan Mahasiswa Papua ke Kota Tempat Studi IDN Times/Candra Irawan

Ketua DPD PMT Provinsi Papua, Albert Ali Kabiyai mengatakan, PMT berencana akan mengembalikan secara bertahap 1.000 mahasiswa Papua ke kota studi mereka dengan dana yang dikumpulkan secara swadaya. Sebab, PMT sangat berharap, mahasiswa tersebut bisa melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya.

"Mereka harapan kita, tidak ada yang bisa membangun Papua selain orang Papua sendiri.  Anak-anak Papua di Papua yang kemarin eksodus silakan kembali lagi ke kota studi. Karena situasi di Papua sudah mulai kondusif tidak seperti diberitakan di media sosial baik Facebook, Twitter, Whatsapp, dan lain-lain," jelas Albert saat ditemui di Terminal 2 Kedatangan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

2. Mahasiswa Papua diminta hindari hoaks

PMT Kembalikan Mahasiswa Papua ke Kota Tempat Studi IDN Times/Candra Irawan

Albert mengimbau mahasiswa Papua agar menghindari hoaks dan berita yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Sebab, kerusuhan di Papua bersumber dari hoaks yang disebarkan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

"Ini kan kalau kita tidak jeli melihat situasi ini, Sumber Daya Alam (SDA) kita bisa diambil karena ada orang-orang asing yang ingin menyerang kita. Kalau tidak ada SDA kita, mereka menyerang Kebinekaan kita, karena Indonesia ini warna warni," ujarnya.

3. Tidak ada mahasiswa yang trauma

PMT Kembalikan Mahasiswa Papua ke Kota Tempat Studi IDN Times/Candra Irawan

Menurut Albert, masih banyaknya mahasiswa asal Papua yang menetap dan belum kembali ke kota tempat studi karena tiga hal, yakni adanya intimidasi, provokasi yang dilakukan ke mahasiswa Papua, dan ada mahasiswa yang tidak lagi melanjutkan studinya.

"Adik-adik yang saya sudah bawa ini mereka gak ada rasa trauma sama sekali, memang keinginan mereka untuk balik melanjutkan perkuliahan dan menempuh studi sampai selesai, sehingga dapat membanggakan orang tua mereka. Karena kalau kita di Papua orang tua kita sudah kasih kita kuliah jauh-jauh terus kita tidak bikin apa-apa, nanti orang tua perasaannya gimana," ungkap Albert.

4. Mahasiswa Papua imbau rekannya kembali ke kota tempat studi

PMT Kembalikan Mahasiswa Papua ke Kota Tempat Studi IDN Times/Candra Irawan

Sementara itu, salah satu mahasiswa asal Papua yang menempuh studi di Institut Pertanian Bogor (IPB), Ivo Ricardo Bilukande mengungkapkan, situasi dan kondisi saat ia pulang ke Papua kemarin tidak seperti informasi yang beredar. Ivo mengungkapkan, ia dan rekan-rekannya sempat kebingungan mencari aktivitas kegiatan hingga akhirnya ingin kembali ke IPB.

"Pulang kemarin itu orang tua pulangkan kami ke kampung halaman kami, itu juga mereka beli tiket dari sana ke sini buat pulangkan kami. Kami ingin kembali biar cepat lulus atau cepat tamat dari IPB agar bisa membangun daerah kami sendiri. Pesan saya mungkin mereka bisa ikut kembali ke tempat studi lagi, biar kami bisa menyelesaikan perkuliahan kita sama-sama," ucap Ivo.

Baca Juga: Kehabisan Tiket, Pemkot Surabaya Bantu 20 Warga Papua

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya