98.064 Keluarga Kurang Mampu di Pandeglang Terima Rp110.000 Per Bulan

Bantuannya non-tunai dan cuma bisa transaksi di e-Warong

Pandeglang, IDN Times - Sebanyak 98.064 keluarga kurang mampu di Pandeglang, Provinsi Banten, menerima kartu keluarga sejahtera (KKS) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang digulirkan pemerintah.

1. Dasar penetapan KKS gunakan data BPS tahun 2015

98.064 Keluarga Kurang Mampu di Pandeglang Terima Rp110.000 Per BulanIDN Times/Auriga Agustina

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Tati Swagiharti, mengatakan bahwa sesuai pagu indikatif dari Kementerian Sosial, tercatat 98.064 warga KPM yang menerima KKS.
Mereka penerima kartu KKS tersebar di 339 desa dan kelurahan.

Ada pun dasar penetapan penerima manfaat, Tati menjelaskan sementara ini pihak Kemensos masih menggunakan basis data terpadu 2015 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia mengatakan, sebenarnya perlu dimutakhirkan data karena khawatir data tidak valid.

"Mungkin saja saat ini sudah ada yang berganti status, tapi saat ini pihak pusat masih memakai data tersebut. Dan KK miskin yang terdata pada 2015 jumlahnya 103.300 orang, yang saat ini menerima baru 98.064," kata Tati, Kamis (13/6).

Baca Juga: Usai Libur Lebaran, ASN Banten yang Bolos Kerja Dapat Sanksi

2. Dana KKS bentuknya non-tunai, jumlahnya Rp110.000 per bulan

98.064 Keluarga Kurang Mampu di Pandeglang Terima Rp110.000 Per BulanANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Masih kata Tati, KKS ini dipergunakan untuk Pembelanjaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang nominalnya setiap KPM Rp110.000 setiap satu bulan.

"Bantuannya non-tunai melalui ATM e-Walet, kartu ini akan digesek di mesin edisi di agen yang difasilitasi oleh Bank BNI dan BTN, setelah itu masyarakat bisa menukar struk itu dengan beras dan telur seharga Rp110.000," imbuhnya.

3. KPM bisa belanja di 218 e-Warong yang ada di 35 kecamatan

98.064 Keluarga Kurang Mampu di Pandeglang Terima Rp110.000 Per BulanANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Dari 35 Kecamatan se- Kabupaten Pandeglang, kurang lebih baru ada 218 agen elektronik Warung Gotong Royong  (e-Warong) yang sudah terverifikasi. Oleh sebab itu, kata Tati, akan terus dilakukan inventarisasi.

"Dari 280 baru 218 yang terverifikasi berdasarkan ajuan dari pihak kecamatan, bank, Bulog dan rumah pangan kita, intinya yang sudah bermitra dengan pihak bank," ujarnya.

Baca Juga: Mereka Ini yang Bakal Duduk di Kursi DPRD Banten

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya