Pemkot Serang Berencana Pindahkan RKUD ke Bank Banten

Bank Banten masih mencatat kerugian di Semester 1 tahun 2021

Serang, IDN Times - Bank Banten menyambut positif rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank Banten. 

Rencana pemindahan itu merupakan tindak lanjut dari audiensi direksi Bank Banten dengan Wali Kota Serang, beberapa waktu yang lalu.

"Alhamdulillah kami menyambut baik rencana Pemkot Serang tersebut," kata Agus, seperti dikutip dari Antaranews, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Lelang Miliaran Rupiah, Bank Banten Tak Gunakan LPSE

1. Bank Banten dapat kembali beroperasi secara normal per 5 Mei 2021

Pemkot Serang Berencana Pindahkan RKUD ke Bank BantenIDN Times/Khaerul Anwar

Agus menyebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan Bank Banten dapat kembali beroperasi secara normal per 5 Mei 2021. "Disusul dengan pemindahan RKUD Provinsi Banten yang ditetapkan per 28 Mei 2021," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten menargetkan, proses pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank BJB ke Bank Banten rampung pada akhir Mei 2021.

"Kami ingin juga ada peningkatan kualitas kinerja keuangan dengan support dari RKUD karena itu merupakan kapital marketnya di Bank Banten," kata BPKAD Provinsi Banten Rina Dewiyanti saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).

Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov Banten pernah menutup RKUD di Bank Banten pada April tahun lalu lantaran eks Bank Pundi itu ditetapkan sebagai bank dalam pengawasan khusus (BDPK) karena dinilai telah gagal bayar.

Kemudian menunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa  Banten (bjb), Tbk sebagai tempat penyimpanan uang milik Pemprov Banten.

Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut status tersebut pada Kamis (6/5/2021). Pencabutan dilakukan lantaran Bank Banten telah mampu memenuhi empat syarat yang diminta OJK. Keempatnya adalah restrukturisasi manajemen, penguatan permodalan, likuiditas dan penyelesaian kredit bermasalah. 

Baca Juga: Akhir Mei, Pemprov Banten Kembalikan Kas Daerah ke Bank Banten

2. Bank Banten berharap semua kepala daerah di Banten memindahkan RKUD

Pemkot Serang Berencana Pindahkan RKUD ke Bank BantenIDN Times/Khaerul Anwar

Lebih lanjut Agus berharap, pengelolaan RKUD Provinsi Banten dapat mendorong semua kepala daerah di Banten untuk memindahkan RKUD ke Bank Banten. 

Bank Banten, imbuhnya, terus berupaya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk
menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

3. Bank Banten mencatat kerugian hingga Rp101 miliar pada semester 1

Pemkot Serang Berencana Pindahkan RKUD ke Bank BantenAcara Pengukuhan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Banten. (Dok. Bank Banten)

Sebelumnya, PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) mencatat nilai kerugian hingga Rp101,667 miliar pada Semester 1 2021. Nilai ini meningkat 1,7 persen atau Rp1,684 miliar dari periode yang sama, senilai Rp99,983 miliar.

Hal itu berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan bank dengan kode saham BEKS itu.

Bank milik Pemerintah Provinsi Banten ini juga mencatatkan pendapatan bunga bersih negatif sebesar 39,9 persen. Dari periode sebelumnya Rp30,986 miliar menjadi Rp18,614 miliar year on year (yoy). Oleh karenanya pendapatan usaha BEKS yang dicapai rata-rata hanya Rp3,102 miliar per bulan. Sedangkan, beban operasional rata-rata per bulan capai Rp26,894 miliar.

4. Pendapatan akan meningkat jika Bank Banten berhasil merangkul pemerintah kabupaten/kota sebagai mitra

Pemkot Serang Berencana Pindahkan RKUD ke Bank BantenIDN Times/Khaerul Anwar

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan, Bank Banten saat ini dengan manajemen baru hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Maret 2021 sedang mempersiapkan upaya-upaya nyata untuk membuat bank yang selama 4 tahun belakangan ini merugi menjadi lebih baik.

"Insya Allah, income akan terus tumbuh seiring upaya-upaya kami untuk merangkul kabupaten/kota se-Banten untuk menjadi mitra kami," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (16/8/2021).

Agus menyampaikan, pihaknya optimistis pendapatan perseroan akan terus bertumbuh seiring dengan upaya pihaknya untuk merangkul Kabupaten/Kota di Banten untuk menempatkan rekening kas umum daerah (RKUD) pada bank yang dipimpinnya tersebut.

Bank Banten memiliki captive market yang besar. Total APBD Pemprov Banten bersama dengan Kabupaten/Kota se-Banten mencapai lebih dari Rp37 triliun.

“Sementara total PNS mencapai lebih dari 70 ribu pegawai. Ini merupakan keunggulan utama BEKS karena kami masih banyak ruang untuk berkembang,” katanya.

Baca Juga: Bank Banten Jajaki Rencana Pemindahan Kas Daerah dengan Pemkot Tangsel

Baca Juga: Kas Daerah Resmi Pindah, Gaji ASN Dibayar Lewat Bank Banten 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya