5 Pertanyaan Sensitif yang Perlu Kamu Dihindari Saat Kencan Pertama

- Pertanyaan tentang hubungan masa lalu dapat membuka luka lama
- Jangan membahas topik pernikahan, tanyakan tentang pandangannya mengenai hubungan
- Hindari pertanyaan tentang uang dan anak, fokus pada minat bersama dan waktu luang
Kencan pertama seringkali menjadi momen yang penuh harapan. Tapi, tahukah kamu bahwa ada beberapa pertanyaan sensitif yang bisa membuat suasana jadi canggung?
Meskipun mungkin kamu berniat untuk lebih mengenal lawan bicara, beberapa topik justru bisa membuat mereka merasa tidak nyaman. Beberapa pertanyaan yang tampaknya biasa saja ternyata dapat memberikan kesan yang salah.
Jika kamu ingin kencan pertama berjalan lancar, ada baiknya kamu menghindari beberapa pertanyaan ini. Yuk, simak lebih lanjut!
1. "Kapan terakhir kamu pacaran?"

Meskipun pertanyaan ini terdengar biasa, topik hubungan masa lalu bisa sangat sensitif. Bagi sebagian orang, membahas mantan atau hubungan sebelumnya bisa membuka luka lama yang sebaiknya tidak dibicarakan pada kencan pertama. Bahkan jika kamu berniat untuk tahu lebih banyak tentang dia, lebih baik tunda pembicaraan ini.
Sebagai alternatif, kamu bisa bertanya tentang minat atau aktivitas yang dia nikmati. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan obrolan yang lebih santai. Selain itu kamu juga menunjukkan ketertarikanmu tanpa menyentuh topik yang bisa membuatnya merasa canggung.
2. "Kenapa kamu belum menikah sampai sekarang?"

Pertanyaan ini dapat terasa sangat menghakimi dan terlalu pribadi, terutama pada kencan pertama. Tidak semua orang merasa nyaman membahas kehidupan pribadi mereka begitu awal. Bahkan jika kamu penasaran, membicarakan topik pernikahan bisa memberikan tekanan yang tidak perlu pada lawan bicara.
Daripada mengarah ke pertanyaan sensitif tersebut, lebih baik kamu bertanya tentang pandangannya mengenai hubungan. Misalnya, "Apa yang kamu cari dalam sebuah hubungan?" Itu adalah cara yang lebih baik untuk mengenal dia tanpa membuatnya merasa tidak nyaman.
3. "Berapa gaji kamu?"

Topik uang sering dianggap tabu, dan pertanyaan mengenai gaji di pertemuan pertama bisa terasa sangat invasif. Meskipun kamu mungkin ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan lawan bicara, terlalu fokus pada materi bisa memberi kesan yang salah. Ini bisa membuat suasana menjadi kaku, bukan malah membuatnya lebih santai.
Cobalah untuk bertanya tentang pekerjaan secara lebih umum. Misalnya, "Apa yang paling kamu nikmati dari pekerjaanmu?"
Pertanyaan seperti ini lebih ringan dan bisa membuka percakapan yang lebih menyenangkan tanpa terlalu menggali hal-hal pribadi yang tidak perlu.
4. "Kamu tinggal sama siapa sekarang?"

Meskipun ini mungkin terdengar seperti pertanyaan biasa, bagi sebagian orang ini adalah topik yang terlalu pribadi. Tidak semua orang merasa nyaman mengungkapkan detail kehidupan pribadi mereka, terutama pada kencan pertama. Pertanyaan seperti ini bisa membuat orang merasa terintimidasi dan menghindari diskusi lebih lanjut.
Sebagai ganti pertanyaan tersebut, coba tanyakan apa yang dia lakukan di waktu luangnya. "Apa hobi yang kamu nikmati saat santai i rumah dan tidak bekerja?" adalah contoh pertanyaan yang lebih ringan dan bisa membuka obrolan yang lebih menyenangkan tanpa terlalu mengorek kehidupan pribadi.
5. "Kapan kamu mau punya anak?"

Topik ini bisa menjadi sangat sensitif, terutama jika lawan bicara belum memikirkan rencana seperti itu. Mengajukan pertanyaan tentang anak pada pertemuan pertama bisa memberi kesan bahwa kamu sedang mencari komitmen jangka panjang. Selain itu, ini bisa membuat seseorang merasa tertekan atau tidak nyaman.
Lebih baik berbicara tentang hal-hal yang lebih ringan, seperti impian atau tempat yang ingin dia kunjungi. Tanyakan, misalnya, "Destinasi liburan impianmu apa?" Dengan begitu, kamu bisa tetap menjaga percakapan yang menyenangkan tanpa melangkahi batas.
Kencan pertama adalah waktu untuk saling mengenal dalam suasana santai. Hindari pertanyaan yang bisa membuat suasana canggung atau terasa terlalu pribadi. Fokuslah pada percakapan yang menyenangkan dan relevan dengan minat bersama. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa kencan pertama berjalan lancar dan penuh dengan percakapan yang nyaman.