TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Banten Bertambah 1.251 dalan 24 Jam

Mayoritas wilayah Banten masuk zona merah. Jaga diri guys

Ilustrasi tes swab (Dok. IDN Times)

Serang, IDN Times - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Banten bertambah 1.251 dalam satu hari yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Di sisi lain, total ada 73.535 orang dinyatakan sembuh. 

"Total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Banten sebanyak 98.036 kasus hingga 25 Juli," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Prmudji Hastuti, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (25/7/2021). 

Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19

Baca Juga: Barisan Salib dan Nisan COVID-19 Terus Bertambah di Tangerang Raya

1. Lebih dari 22 ribu orang di Banten masih dirawat

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 22.248 masih dirawat dan 2.235 orang meninggal dunia. Sebetulnya, pasien yang dirawat berkurang 680 pasien dibanding hari sebelumnya. 

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 1.897 kasus dalam 24 jam. Dengan demikian total ada 73.535 orang dinyatakan sembuh. 

2. Sebagian besar wilayah Banten masuk zona merah

Zona penyebaran COVID-19 di Banten per 25 Juli 2021 (Instagram Dinkes Banten)

Sedangkan dari delapan kabupaten/kota di Banten, mayoritas berada di zona merah. Hanya satu wilayah yang zona oranye, yakni Kabupaten Lebak. 

"Tujuh daerah lainnya berada di zona merah penyebaran COVID-19," kata Ati.

 

Jumlah kasus COVID-19 di Banten bertambah 1.251 dalam sehari
 Minggu, 25 Juli 2021 23:45 WIB


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Prmudji Hastuti. (ANTARA/Mulyana)
 
Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 22.248 masih dirawat dan 2.235 orang meninggal dunia

Baca Juga: Butuh 9 Juta Dosis Vaksin, Banten Baru Terima 1,6 Juta Nih

Pandemik COVID-19 belum selesai. Kamu lebih baik di rumah saja, jika tidak ada keperluan mendesak untuk keluar rumah. Kalau pun harus keluar rumah, terapkan protokol kesehatan ya

Berita Terkini Lainnya