TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Bupati Serang Minta Pemprov Banten Dirikan RS Darurat COVID-19

Banyak pasien bergejala berat tidak tertangani rumah sakit

Terlihat seorang pasien yang berasa di RS Darurat Wisma Atlet melambaikan tangan (ANTARA FOTO/Ariella Annasya)

Serang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Serang mendesak Gubernur Banten Wahidin Halim untuk menambah kapasitas tempat tidur ruang isolasi maupun ICU dengan membuat rumah sakit darurat COVID-19.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, banyak pasien COVID-19 yang bergejala berat di wilayahnya terpaksa harus menjalani perawatan dan isolasi mandiri di rumah karena tidak tertampung oleh rumah sakit.

"Saya mohon ke Gubernur Banten segera bangun rumah sakit lapangan (darurat)," kata Pandji saat dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).

Baca Juga: Barisan Salib dan Nisan COVID-19 Terus Bertambah di Tangerang Raya

Baca Juga: Putra Bungsu Bupati Serang Meninggal Karena Terpapar COVID-19

Baca Juga: 6 Potret Peti Mati yang Kian Dicari di Tengah Pandemik COVID-19

1. Banyak pasien isoman yang seharusnya dirawat di ICU

Petugas KPPS datang ke rumah warga yang isolasi mandiri. Dok/Istimewa

Disampaikan Pandji, usulan pendirian rumah sakit darurat itu seiring dengan banyaknya pasien COVID-19 di Kabupaten Serang menjalani isolasi mandiri. Padahal, sebagian dari mereka merupakan pasien yang seharusnya masuk Intensive Care Unit (ICU) sehingga muncul masalah baru pasien meninggal saat isoman.

Pihaknya baru bisa mendeteksi empat kasus yang meninggal saat isoman, namun dia mengaku masih banyak kasus serupa yang tidak terdata.

"Isoman itu untuk yang kadar ringan ke bawah. Kalau seandainya tingkat penyakit sudah menengah ke atas, sudah bukan isoman, tapi harus dirawat," kataya.

2. Mayoritas pasien COVID-19 di Serang isoman

Ilustrasi isolasi mandiri (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Serang per 15 Juli 2021, dari dari total 1.025 kasus aktif COVID-19 mayoritas menjalani isoman di rumah. Rinciannya, sebanyak 991 orang menjalani isolasi mandiri dan hanya sebanyak 34 pasien menjalani perawatan di rumah sakit.

“Makanya saya minta ke gubernur kalau sampai tanggal 20 Juli tidak ada tren penurunan angka COVID-19, gubernur harus segera ambil langkah dengan membangun RS darurat,” katanya.

Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19

Berita Terkini Lainnya