TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arief Harap Pemerintah Pusat dan Provinsi Turut Atasi Banjir Tangerang

Wali Kota Tangerang harap pusat dan provinsi turun tangan

(Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah) Instagram.com/@ariefwismansyah

Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah berharap, pemerintah pusat dan provinsi memberikan bantuan untuk penanganan banjir di wilayah pimpinannya.  Banjir melanda wilayah barat Kota Tangerang sejak Sabtu (20/2/2021). 

"Kita berharap pemerintah pusat dan Pemprov bisa melakukan normalisasi Sungai Cirarab. Karena banjir tahun ini di Periuk ini jauh lebih hebat. Yang wilayah Timur sekarang lebih cepat, yang wilayah ini (barat) justru lebih tinggi," kata Arief, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Banjir 3 Meter Masih Genangi Beberapa RW di Periuk Kota Tangerang

Baca Juga: 12 dari 13 Kecamatan Kota Tangerang Banjir, 15.000 Orang Jadi Korban

1. Normalisasi Sungai Cirarab kewenangan BBWS PUPR

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Arief mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak dalam mengatasi sedimentasi dan banyaknya tanaman yang menghambat aliran air Sungai Cirarab berada pada wilayah Kabupaten Tangerang. Selain itu, lanjutnya, kewenangan normalisasi sungai tersebut juga merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian PUPR.

"Mudah-mudahan Pemerintah Pusat melalui BBWS dan Provinsi Banten bisa membantu berkordinasi untuk bisa melakukan normalisasi begitu," kata dia.

Dalam dua hari terakhir, banjir belum juga surut dan pemerintah kota tidak bisa berbuat banyak. "Sekarang kita paksain aja mau kita pompa kita coba itu yah," kata Arief.

2. Belasan ribu orang jadi korban banjir di Kota Tangerang

ANTARA FOTO/Fauzan

Sebelumnya, sebanyak 15.000 orang menjadi korban banjir yang melanda Kota Tangerang dari Sabtu (20/2/2021) lalu. Lebih dari setengahnya merupakan warga Kecamatan Periuk.

Arief mengatakan, sebanyak 15.000 orang itu merupakan warga dari 12 dari seluruh kecamatan di Kota Tangerang yang berjumlah 13. Berdasar catatan yang ada, wilayah yang tidak terdampak banjir hanya Kecamatan Benda.

"Total hampir 15.000 jiwa yang terdampak. Sekarang, sudah jauh berkurang karena tinggal wilayah (Kecamatan) Periuk yang masih parah," kata Arief kepada awak media, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Banjir, Dagang Gorengan Tetap Jalan!

Berita Terkini Lainnya