TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Positif COVID-19 di Lebak Kembali Bertambah

12 orang PDP Lebak meninggal dunia

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lebak, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, menyebut ada penambahan kasus baru warga terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien baru tersebut merupakan warga Kecamatan Bayah, berjenis kelamin perempuan dengan usia 35 tahun.

Humas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lebak, Doddy Irawan, Jum’at (3/7) mengatakan, dengan penambahan pasien tersebut, jumlah kasus positif COVID-19 di Lebak menjadi 21 kasus.

“Sebanyak 12 orang sudah aman (sembuh), delapan orang masih dalam pengawasan dan satu orang meninggal dunia,” ujar Doddy.

Baca Juga: Delapan Ribuan Warga Lebak Sudah Jalani Rapid Test

Baca Juga: Ombudsman RI Nilai Rapid Test Sudah Berorientasi Bisnis

1. PDP yang meninggal dunia di Lebak sudah 12 orang

Setiap harinya terdapat belasan jenazah COVID-19 yang dimakamkan TPU Tegal Alur. (IDN Times/Candra Irawan)

Sementara itu, berdasar data yang dihimpun pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 51 orang, 29 orang dinyatakan aman, 10 dalam pengawasan dan 12 orang meninggal dunia.

Doddy mengatakan, untuk memutus rantai penyebarannya, rapid test terus dilakukan oleh Gugus Tugas. “Selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dan menerapkan physical distancing,” kata Doddy.

2. Sudah 8.000 orang di Lebak jalani rapid test

Foto hanya ilustrasi. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triyatno Supiono menyebut, sudah sekitar 8 ribu orang mengikuti rapid test di Lebak dengan metode mengambil sampel darah.

Sebagaimana diketahui kasus positif COVID-19 di Lebak berjumlah 20 orang di mana satu di antaranya meninggal dunia. Kasus penyebaran COVID-19 di wilayah selatan Provinsi Banten ini meningkat pasca hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. 

“Tanggal 16 Juni sudah 5.334 orang, nah sekarang dengan beberapa kali rapid test yang kami lakukan jumlahnya sudah sekitar 8 ribuan orang,” kata Triyatno, Rabu (1/7).

Baca Juga: Tes Serologi, Alternatif Rapid Test COVID-19

Berita Terkini Lainnya