TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca OTT Menteri KKP, Harga Benih Lobster Bayah Lebak Anjlok

Ekspor berhenti sementara, nelayan bakal tetap cari benur

Ilustrasi Lobster (IDN Times/Vanny El Rahman)

Lebak, IDN Times - Pasca penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, harga benih lobster atau sering disebut benur hasil tangkapan nelayan Bayah, Lebak mengalami penurunan harga. Salah seorang nelayan di Bayah, Kabupaten Lebak, bernama Agung Firmansyah mengaku harga Benur anjlok hampir 50 persen.

“Terakhir mencari (benur) hari Kamis kemarin, memang ada penurunan di hari itu. Harga benih lobster jenis pasir sebelumnya Rp15.000 per ekor turun jadi Rp9.000 per ekor, dan untuk jenis mutiara dari Rp40.000 per ekor jadi Rp30.000 per ekor,” kata Agung Firmansyah, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: Kejanggalan Ekspor Benih Lobster yang Seret Menteri Edhy Prabowo

1. Meski ekspor dihentikan sementara, nelayan bakal tetap cari benur

Ilustrasi. Nelayan di Kabupaten Tangerang terdampak wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Agung mengatakan, adanya penghentian sementara ekspor benur oleh kementerian tidak akan banyak berdampak bagi keberlangsungan nelayan pencari benur. Nelayan akan tetap melaut selama masih ada permintaan.

“Karena bagi nelayan, kalau masih ada yang menampung, siapapun, gak jadi masalah. Kecuali gak ada yang beli ya kami enggak melaut, kalau enggak ada yang beli, ya kami nangkap ikan,” tutur Agung.

2. Potensi benur Bayah Lebak disebut sangat melimpah

Infografis mengenai ekspor benih lobster (IDN Times/Arief Rahmat)

Agung menyebut, potensi benih lobster di perairan Lebak, khususnya wilayah Bayah cukup besar.

“Potensinya lumayan sih, enggak akan langka. Sekarang begini, dari satu lobster kalau sudah bertelur itu bisa jutaan,” katanya.

Baca Juga: Mengapa KPK Lepaskan Istri Edhy Prabowo?

Berita Terkini Lainnya