Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dampak Polusi Udara, Kasus ISPA di Banten Naik Hingga 520.561 Kasus

Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, kasus penyakit pernapasan atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Banten mencapai 520.561 kasus dari Januari hingga Juli 2023.

Disampaikan Ati, kasus ISPA itu di tanah Jawara ini paling banyak menyerang anak di bawah lima tahun.

1. Rincian kasus ISPA kategori umur

ilustrasi (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Berdasarkan data dari Dinkes, kasus ISPA pada balita sebanyak 191.033 orang, terdiri dari peneumonia berat dan bukan batuk pneumonia.

Pada anak atau usia 5 sampai 9 tahun kasus ISPA sebanyak 91.532 orang terdiri dari pneumonia 4.176 kasus dan bukan batuk pneumonia 87.356 kasus.

Selanjutnya, kasus ISPA pada usia 9-60 tahun ada 185.492, dan pada usia 60 keatas sebanyak 52.504 orang.

"Terdapat peningkatan kasus ISPA dalam hal batuk bukan pneumonia periode Januari - Juli 2023 dibandingkan periode sama tahu  2022," kata Ati, pada Jumat (8/9/2023).

2. Data kasus ISPA ini berdasarkan rekap faskes

ilustrasi polusi udara dari kendaraan bermotor (ANTARA FOTO/Rahmad)

Mantan Direktur RSUD Tangerang itu menjelaskan, penemuan kasus ISPA berdasarkan catatan dari fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Menurut Ati, pemberdayaan masyarakat terhadap penyakit ISPA terus ditingkatkan dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat. "Ada tanda dan gejala penyakit ISPA segera mencari pengobatan ke Fasyankes terdekat apabila ada gejala ISPA," katanya.

3. Polusi udara disebut jadi kasus ISPA meningkat

foto hanya ilustrasi (pexels.com/pixabay)

Dia mengungkapkan, penyebab banyaknya kasus ISPA di Banten karena beberapa faktor, seperti cuaca panas dan kualitas udara yang buruk atau polusi udara.

"Banyak masyarakat yang sakit tenggorokan dan batuk pilek saat ini, penyebabnya banyak hal faktor cuaca (El Nino), debu dan polusi udara yang menyebabkan alergi dan iritasi saluran pernapasan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us