Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Pesan Gus Ipul Saat Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel

Ini Pesan Gus Ipul Saat Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Program Sekolah Rakyat telah beroperasi di 165 titik di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pemberdayaan dan pelatihan keterampilan siswa.
  • Instruksi Presiden tentang Satu Data Sosial dan Ekonomi Nasional bertujuan untuk mengakhiri praktik tumpang tindih data penerima bantuan yang selama ini menjadi masalah.
  • Anggaran perlindungan sosial naik secara signifikan menjadi lebih dari Rp110 triliun untuk tahun 2025, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat agar bisa mandiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, meninjau langsung kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang juga ikut meninjau perkembangan pelaksanaan program rintisan pendidikan berasrama tersebut.

Menurut Gus Ipul, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung perkembangan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan dan pemerataan akses pendidikan.

“Hari ini saya mengundang Pak Teddy untuk melihat langsung perkembangan operasional sekolah rakyat rintisan. Ini salah satu dari 165 sekolah rakyat yang sudah berjalan di seluruh Indonesia,” ujar Gus Ipul.

1. Sebanyak 165 Sekolah Rakyat telah beroperasi di 2025

Ini Pesan Gus Ipul Saat Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Gus Ipul menyebut, sejak diluncurkan tahun ini, program Sekolah Rakyat telah beroperasi di 165 titik di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 sekolah mulai berjalan pada Juli, 37 titik pada Agustus, dan 65 titik pada September 2025.

“Perkembangannya sangat baik. Memang di awal ada dinamika karena anak-anak berasal dari latar belakang berbeda dan harus beradaptasi di asrama. Tapi setelah dua-tiga minggu, mereka mulai terbiasa dan semangat belajarnya luar biasa,” tuturnya.

Sekolah Rakyat, lanjutnya, bukan hanya fokus pada pembelajaran akademik, tapi juga pemberdayaan dan pelatihan keterampilan, agar para siswa bisa memilih untuk melanjutkan kuliah atau bekerja setelah lulus.

“Harapan kami, pada 2028 nanti mereka bisa mandiri, baik yang memilih kuliah maupun langsung bekerja. Sekolah rakyat akan terus mengawal mereka,” imbuhnya.

2. Data terpadu jadi kunci pemerataan bantuan

Ini Pesan Gus Ipul Saat Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Gus Ipul juga menyoroti langkah Presiden Prabowo yang menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Satu Data Sosial dan Ekonomi Nasional.

Langkah ini, kata dia, mengakhiri praktik tumpang tindih data penerima bantuan yang selama ini menjadi masalah di berbagai kementerian.

“Dulu data sosial itu tersebar di banyak lembaga. Sekarang, semua disatukan dan dikelola oleh BPS agar tidak ada konflik kepentingan,” jelasnya.

“Kalau datanya sama, intervensi jadi terintegrasi, dan dampaknya pasti lebih efektif.”

3. Anggaran perlindungan sosial naik jadi Rp110 triliun

Ini Pesan Gus Ipul Saat Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel
Mensos Saifullah Yusuf di SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menaikkan anggaran perlindungan sosial secara signifikan, dari Rp71 triliun menjadi lebih dari Rp110 triliun untuk tahun 2025.

“Ini mungkin yang terbesar sepanjang sejarah. Presiden ingin memastikan bantuan sosial sampai kepada yang benar-benar berhak,” katanya.

Selain memberikan bantuan sosial, pemerintah juga fokus pada pemberdayaan masyarakat, agar penerima bantuan bisa naik kelas dan mandiri.

“Tahun ini saja, ada lebih dari 77 ribu keluarga penerima manfaat yang sudah lulus dari program bansos dan tidak mau menerima bantuan lagi. Artinya, mereka sudah mandiri. Itu bukti keberhasilan pemberdayaan,” ujar Gus Ipul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Banten

See More

Ini Pesan Gus Ipul Saat Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel

19 Okt 2025, 20:27 WIBNews