Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investasi Proyek PSEL di TPAS Cilowong Kota Serang Capai Rp5,7 Triliun

KLH survei TPSA Cilowong
KLH survei TPSA Cilowong (Dok. DLH Kota Serang)
Intinya sih...
  • Kota Serang siap menjadi pusat proyek PSEL di TPSA Cilowong
  • Tambahan PAD diperkirakan mencapai Rp19 miliar dari PSEL
  • PSEL membutuhkan 1.000 ton sampah per hari, suplai saat ini baru 600 ton
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman menyebut proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong memiliki nilai investasi mencapai Rp5,7 triliun. Proyek ini digarap oleh Danantara dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Muji menegaskan bahwa investasi tersebut berbeda dengan skema kerja sama antar daerah terkait pembuangan sampah. “Dari pusat Danantara untuk PSEL. Di luar kerja sama, mereka pastinya untuk membuang sampah di Kota Serang tetap harus melalui kerja sama,” kata Muji, Selasa (9/12/2025).

1. Kota Serang mengklaim jadi daerah paling siap dalam proyek PSEL

Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman
Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (Dok. Istimewa/Setwan)

PSEL di TPSA Cilowong melibatkan tiga daerah, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Namun, menurut Muji, sejauh ini hanya Kota Serang yang telah memenuhi seluruh syarat infrastruktur. "Saya dapat informasi hari ini pun Pak Wali Kota ada rapat Zoom mengenai PSN PSEL tersebut,” katanya.

TPAS Cilowong memiliki lahan sekitar 23 hektare dan telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas PSEL. "Pemerintah Kota Serang juga sudah menganggarkan pembebasan lahan melalui APBD dengan pendampingan dari Kejaksaan," katanya.

2. Tambahan PAD diperkirakan capai Rp19 miliar dari PSEL

Ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Muji menambahkan, kehadiran PSEL diproyeksikan dapat memberikan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp19 miliar. Selain itu, proyek ini juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar melalui kompensasi dan dukungan fasilitas dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“TKDN itu untuk tempat ibadah, bangunan, hingga penyediaan ambulans,” katanya.

3. PSEL butuh 1.000 ton sampah per hari, suplai suplai yang tersedia saat ini baru sekitar 600 ton

Sejumlah pemulung mencari barang bekas di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/7/2021) (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Sejumlah pemulung mencari barang bekas di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/7/2021) (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Untuk beroperasi optimal, PSEL membutuhkan pasokan sampah 1.000 ton per hari. Namun, suplai yang tersedia saat ini baru sekitar 600 ton, terdiri dari 400 ton dari Kota Serang dan 200 ton dari Kabupaten Serang.

Proyek PSEL Cilowong diharapkan menjadi solusi jangka panjang persoalan sampah di Banten sekaligus mendukung transisi energi bersih di tingkat nasional. “Kemungkinan besar kita perlu kerja sama dengan daerah lain, seperti Cilegon untuk menutupi kebutuhan 1.000 ton ini,” kata Muji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Kabupaten Bakal Buang Sampah ke Kota Serang Lagi, 200 ton Per Hari

09 Des 2025, 15:52 WIBNews