Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Istri Mantri Suhendi Akui Selingkuh dengan Kades Curug Goong

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Noviana Nufus (33) mengakui perselingkuhannya dengan Kades Curug Goong Salamunasir. Ini diduga menjadi penyebab terdakwa mantri Suhendi menyuntik mati Salamunasir pada 12 Maret 2023.

Hal itu disampaikan Noviana yang juga istri terdakwa Suhendi, saat menjadi saksi di persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Selasa (4/7/2023).

1. Saksi dan korban sudah kenal sejak lama, namun baru berhubungan dekat pada 2022

IDN Times/Khaerul Anwar

Dalam keterangan, wanita yang berprofesi sebagai bidan di Desa Curug Goong sudah mengenal korban sejak lama semasa masih menjabat sebagai sekretaris desa (sekdes). Namun, keduanya mulai memiliki hubungan dekat pada tahun 2022 setelah Noviana melahirkan anak kedua.

Korban Salamunasir sering mendatangi Posyandu saat ia bertugas bahkan sering mengirim pesan chat via whatsapp.

"Dengan alasan inilah itulah, sering curhat keluarga istri, dan gak pernah diladenin. Dia minta sumbangan doorprize, minta anter beli hadiah," katanya.

Kemudian, pada suatu waktu ia diajak Salamunasir ke dukun dan kiai dengan alasan untuk menyelesaikan masalah di masyarakatnya. Namun, saat di sana, malah ia diminta minuman air dari kiai dan sempat dimandikan saat di dukun.

Noviana mengungkapkan, karena sering berkomunikasi dan jalan bareng akhirnya ia merasa nyaman dan mulai muncul benih-benih asmara hingga akhirnya menjalin hubungan terlarang.

"Pertengahan Agustus (2022), baru saya gubris. Sering WA-an saya merasa nyaman," katanya.

2. Sering jalan dan liburan bareng hingga pernah hubungan badan

IDN Times/Khaerul Anwar

Semasa menjalin hubungan terlarang dengan Salamunasir, ia kerap jalan bareng sekedar makan saja, bahkan sempat liburan tiga hari lamanya ke Bromo tanpa sepengetahuan suami, terdakwa Suhendi.

"Suami tahunya berangkat dengan temen kerja saya. Alasannya refreshing," katanya.

Bahkan, Noviana menerangkan dia juga pernah dua kali berhubungan layaknya suami istri dengan korban. Peristiwa itu terjadi di salah satu hotel di wilayah Kota Serang.

"Dua kali di hotel (berhubungan badan). Salah, melanggar hukum agama dan segalanya (perbuatan hubungan suami istri)," katanya.

3. Noviana mengaku menyesal, perbuatannya jadi penyebab terjadi pembunuhan

IDN Times/Khaerul Anwar

Noviana menyesali perbuatannya tersebut. Selain menjadi penyebab terjadinya pembunuhan itu, hartanya juga diklaim habis untuk membiayai perselingkuhannya itu.

"Dibilang rugi saya rugi banget, terutama finansial. Saya bener-bener dihabisin sama dia (Salamunasir), Pak. Yang saya inget hampir 80 juta, itu yang saya inget, belum yang setiap minggu rokok lah. Minta 20 juta tetehnya yang pinjem buat bayar utang," katanya.

Bahkan, Noviana menyebut mobil Vios milik Salamunasir merupakan pemberiannya. Dia membeli mobil itu dari hasil menabung dia dan suaminya. "Mobil Vios (milik Salamunasir) murni uang saya, alasan gak punya kendaraan," katanya.

Atas perbuatannya itu, Noviana menegaskan suaminya emosi. Terlebih setelah menemukan handphone pribadi yang dibelikan oleh Salamunasir. Dalam handphone itu ditemukan bukti foto-foto perselingkuhannya.

"Suami liat foto sebelum kejadian. Dia nanya minta penjelasan, dan saya jelaskan (perselingkuhan itu). Itu HP Saya yang berhubungan dengan almarhum, iya (dibelikan almarhum)," tegasnya.

4. Keluarga korban mengaku tidak tahu soal hubungan Salamunasir dengan Noviana

Dok. Istimewa/Polres Serang

Sementara itu istri Salamunasir, Ani mengaku tidak mengetahui perselingkuhan suaminya dengan Noviana. Dia hanya mengetahui Noviana merupakan istri dari Mantri Suhendi yang bertugas sebagai bidan desa.

"Pak Andi (Suhendi) suami bidan Novi. (Nanya ke adiknya)," katanya.

Begitu juga dengan adik korban, Puput mengatakan tak mengetahui jika kakaknya itu memiliki hubungan khusus dengan Noviana. Dia mengetahui isu perselingkuhan itu setelah terjadi peristiwa pembunuhan tersebut.

"Selingkuh, tahu pas kejadian. Nggak tau (siapa orangnya)," katanya.

5. Terdakwa emosi dan suntik mati korban

IDN Times/Khaerul Anwar

Untuk diketahui kasus pembunuhan menggunakan suntikan itu terjadi pada Minggu, 12 Maret 2023 sekitar pukul 12.00 WIB di rumah korban di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang.

Sebelum kejadian, Mantri Suhendi mempersiapkan alat suntik yang telah diisi cairan obat bius. Dengan membawa suntikan berisi obat itu, Suhendi mendatangi rumah Salamunasir Kades Curuggoong.

Kedatangan Mantri Suhendi itu untuk memberi pelajaran terhadap Kades Curuggoong yang diduga telah berselingkuh dengan istrinya yang juga berprofesi sebagai bidan desa.

Namun, setibanya di sana Mantri Suhendi hanya bertemu dengan istri Kades Curuggoong. Setelah berbincang, istri korban menelpon suaminya agar secepatnya pulang ke rumah, dan memberitahukan jika Mantri Suhendi mencarinya.

Sekitar pukul 12.30 WIB, Salamunasir datang ke rumahnya. Setibanya di sana Mantri Hendri menegur Salamunasir, hingga terjadi cekcok mulut. Namun ketika Salamunasir lengah, Mantri Suhendi langsung menyuntikkan obat bius itu ke punggung koban.

Tak lama setelah disuntik, Kades Curuggoong itu mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri. Melihat hal itu, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh Mantri Suhendi. Namun pihak puskesmas tak sanggup menanganinya.

Tim medis kemudian merujuk korban dibawa ke RSUD Banten, namun dari hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia, dan Mantri Suhendi yang ikut mengantar korban langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us