Tangerang, IDN Times - PT Angkasa Pura II menggelar kegiatan Airport Contigency Exercise Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan simulasi penyanderaan pesawat oleh teroris, Kamis (29/2/2024). Simulasi tersebut pun melibatkan berbagai stakeholder yang terkait dengan penyelamatan pesawat.
Dalam simulasi tersebut, dinarasikan bahwa penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1234 rute Denpasar-Kualanamu mendapatkan serangan dua mantan narapidana teroris yang menyelinap menjadi penumpang. Informasi penyanderaan pesawat tersebut pun dilaporkan oleh pilot ke Air Traffic Control (ATC) lalu diteruskan ke AirNav, lalu diteruskan kembali ke Polresta Bandara Soetta hingga diterjunkan lah tim Gegana dan Densus 88.
Penyelamatan tersebut pun dibuat seperti aslinya, di mana tim Densus 88 menyergap pesawat yang mendarat darurat di Bandara Soetta melalui pintu belakang hingga bisa berhasil masuk dan melumpuhkan para pelaku. Salah satu tersangka terorisme juga dinarasikan ditembak mati, sementara satu lainnya masih hidup.
Penumpang dan flight attendant pun lantas digiring untuk turun dari pesawat menuju ke bis yang sudah menunggu di bawah hingga dilaporkan seluruh penumpang dan kru pesawat berhasil diselamatkan.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, simulasi ini merupakan latihan rutin, namun berskala nasional yang biasanya dilakukan dua tahun sekali.
"Latihan melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari Satbravo, Gegana, TNI, Avsec, pemadam kebakaran, groundhandling dan sebagainya, jumlahnya 250 orang," kata Dwi, Kamis (29/2/2024).