Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus COVID-19 di Kota Tangerang Naik 2 Kali Lipat

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menyebut, kenaikan kasus COVID-19 pasca libur lebaran 2021 hingga dua kali lipat. Hal itu terlihat dari--salah satunya--naiknya jumlah warga yang dirawat di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

Sebelumnya kata Liza angka kasus COVID-19 di Kota Tangerang sempat mencapai 17 pasien yang dirawat RIT.

1. Kenaikan kasus akibat pergerakan orang di masa lebaran

Ilustrasi. Spanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pergerakan orang yang melakukan aktivitas saat lebaran--seperti mudik atau liburan--menyebabkan kasus COVID-19 meningkat di Kota Tangerang.

"Yang terakhir sebelum libur cuma 17 Sekarang naik 2 kali lipat dibanding dengan yang kemarin ( sebelum liburan)," ujar Liza, Rabu (26/5/2021).

2. Kenaikan pergerakan orang berbanding lurus dengan kenaikan kasus COVID-19

Ilustrasi pasien mendapat bantuan oksigen medis. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Liza menuturkan, hal tersebut lantaran tingginya aktivitas masyarakat saat libur lebaran 2021, sehingga membuat peningkatan kasus COVID-19.

"Jadi konsepnya adalah bahwa pergerakan orang berbanding lurus dengan peningkatan kasus. Jadi kalau pergerakan orang itu pasti ada kenaikan kasus," katanya.

3. Tracing acak yang dilakukan Pemkot Tangerang juga menunjukkan peningkatan angka kasus

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurut Liza, kenaikan tersebut juga terlihat dari hasil dari pemeriksaan kesehatan secara acak yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk melacak adanya masyarakat yang tertular COVID-19.

Saat ini, lanjut Liza, meski sudah mulai beranjak naik, tapi belum merupakan puncak dari peningkatan kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2021.

"Kenapa kita tracing sebesar-besarnya, supaya kita bisa menemukan dalam kondisi dini. Kan yang dikhawatirkan penuh ICU. Kan ICU terbatas jumlahnya," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us