Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus HIV/AIDS di Kota Serang Tembus 405, Ada 147 Kasus Baru

Ilustrasi HIV AIDS (Dok. Kemenkes)
Ilustrasi HIV AIDS (Dok. Kemenkes)
Intinya sih...
  • Sebagian penyintas HIV bukan warga asli Kota Serang, mobilitas penduduk dan perilaku berisiko menjadi faktor penularan HIV.
  • Dinkes menyoroti masih ada pasien yang tak kooperatif pengobatan, meningkatkan risiko penularan karena viral load tidak terkendali.
  • Tren prevalensi HIV/AIDS menurun dalam tiga tahun terakhir di Kota Serang, dari 1 menjadi 0,7.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat 147 kasus baru HIV/AIDS dari Januari hingga Oktober 2025. Dengan temuan terbaru itu, total kasus HIV/AIDS di Kota Serang saat ini mencapai 405 orang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Serang, Teja Ratri mengatakan, kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL) merupakan populasi dengan angka kasus tertinggi. Berdasarkan data kumulatif, sekitar 200 kasus berasal dari kelompok tersebut. “Kasus didominasi lebih ke LSL, jumlahnya sekitar 100 lebih," kata Teja, Rabu (10/12/2025).

1. Sebagian penyintas HIV bukan warga asli Kota Serang

Ilustrasi HIV AIDS (Dok. IDN Times)
Ilustrasi HIV AIDS (Dok. IDN Times)

Teja mengungkap sebagian penyintas HIV yang terdata bukan merupakan warga asli Kota Serang, melainkan pendatang yang menetap sementara di wilayah tersebut. Menurutnya, mobilitas penduduk dan perilaku berisiko masih menjadi faktor terbesar penularan HIV.

“LSL itu pun bukan murni dari Kota Serang semua, mungkin dari pendatang. Faktor meningkatnya kasus banyak, mulai gaya hidup sampai cara pandang terhadap kepercayaan atau agama,” katanya.

2. Dinkes menyoroti masih ada pasien yang tak kooperatif pengobatan

Ilustrasi HIV AIDS (Dok. IDN Times)
Ilustrasi HIV AIDS (Dok. IDN Times)

Dinkes Kota Serang juga menyoroti masih adanya pasien yang berhenti menjalani terapi antiretroviral (ARV). Kondisi itu membuat risiko penularan meningkat karena pasien yang tidak rutin berobat memiliki viral load yang tidak terkendali.

“Rata-rata ada yang putus berobat, menghilang begitu saja. Tapi yang rutin menjalani pengobatan tetap ada,” katanya.

3. Tren prevalensi menurun dalam tiga tahun terakhir

Ilustrasi HIV AIDS (Dok. Kemenkes)
Ilustrasi HIV AIDS (Dok. Kemenkes)

Meski jumlah temuan kasus baru masih signifikan, prevalensi HIV/AIDS di Kota Serang menunjukkan tren penurunan. Dalam tiga tahun terakhir, prevalensi HIV turun dari 1 menjadi 0,8 dan saat ini tercatat berada di angka 0,7.

"Kami akan memperkuat upaya penjangkauan, edukasi, dan deteksi dini, terutama pada kelompok berisiko tinggi untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Kasus HIV/AIDS di Kota Serang Tembus 405, Ada 147 Kasus Baru

10 Des 2025, 16:56 WIBNews