Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

48.815 Warga Kabupaten Tangerang Idap Diabetes, 60 Orang Meninggal

20251005_103806.jpg
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Kasus diabetes melitus meningkat di tahun 2025, mencapai 48.815 kasus dengan 60 kematian.
  • Pola hidup tidak sehat menjadi pemicu utama peningkatan kasus diabetes.
  • Hendra mengimbau masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan cek kesehatan secara rutin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 48.815 warga di Kabupaten Tangerang mengidap penyakit diabetes melitus. Di mana, 60 orang diantaranya meninggal dunia akibat komplikasi penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengungkapkan, warga yang mengidap penyakit diabetes melitus di wilayahnya dengan rentang usia di atas 40 tahun. "Rata-rata usia kebanyakan yang terjangkit, yang terkena diabetes itu paling banyak usianya di atas 40 tahun," ujar Hendra, Selasa (9/12/2025).

1. Kasus diabetes melitus meningkat di tahun 2025

IMG-20251006-WA0026.jpg
Kadinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Hendra menuturkan, jumlah kasus diabetes yang terjadi di Kabupaten Tangerang tahun ini mengalami peningkatan sebesar 494 kasus bila dibanding dengan tahun sebelumnya, yakni 48.321 kasus diabetes pada tahun 2024 di mana 32 orang diantaranya meninggal.

"Dari total kasus, 70 persen diantaranya merupakan individu dengan usia rentan," ucapnya.

2. Pola hidup yang tidak sehat jadi pemicu meningkatnya kasus diabetes

Kadinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi
Kadinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Hendra juga menerangkan penyebab diabetes itu paling banyak dipicu oleh faktor keturunan dan pola hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi.

"Jadi tidak banyak gerak, makan manis-manis terlalu banyak, termasuk konsumsi alkohol juga bisa menyebabkan diabetes karena gulanya tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan diabetes merupakan penyakit tidak menular yang paling rentan menimbulkan komplikasi dan mematikan. Misalnya, serangan stroke, kemudian serangan jantung, kemudian kebutaan karena saraf matanya rusak. "Kemudian juga bisa menyebabkan luka yang tidak sembuh-sembuh," tuturnya.

3. Hendra mengimbau masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat

Pemeriksaan CKG Sekolah di Kabupaten Tangerang
Pemeriksaan CKG Sekolah di Kabupaten Tangerang (Dok. Pemkab Tangerang)

Oleh karena itu, Hendra mengimbau agar masyarakat memulai menjalani hidup sehat secara konsisten dan melakukan cek kesehatan secara rutin untuk mengetahui kadar gula dalam darah.

"Untuk pencegahan itu Kementerian Kesehatan sudah mulai melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) itu dan masyarakat bisa memanfaatkan program itu," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Imigrasi Tangerang Gandeng BPBD dan Lapas Pemuda dalam Kesiapsiagaan

09 Des 2025, 18:48 WIBNews