Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sepanjang 2025, 63 Kebakaran Landa Wilayah Kabupaten Lebak

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahman)
Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahman)
Intinya sih...
  • Kasus kebakaran tidak tertangani masih ada dan jumlahnya berkurang
  • Damkar Lebak terus tingkatkan kemampuan personel dan sarana prasarana
  • Layanan Damkar diperluas dengan penambahan armada pemadam dan pos WMK baru di setiap kecamatan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times - Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 63 peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Lebak. Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada Dinas Satpol PP dan Damkar Lebak, Iwan Dermawan mengatakan, 52 dari jumlah itu, berhasil ditanggulangi oleh personel yang berada di Mako Rangkasbitung dan beberapa pos pemadam wilayah manajeman kebakaran (WMK) di kecamatan.

"Tetapi ada 11 peristiwa yang tidak dapat kami tangani karena berbagai faktor diantaranya lokasi yang jauh dari pos WMK dan medan menuju titik kebakaran yang tidak bisa dijangkau oleh armada pemadam,” kata Iwan, Selasa (9/12/2025).

1. Jumlah kasus kebakaran tidak tertangani berkurang dibanding tahun lalu

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika melihat data, kata Iwan, jumlah kasus kebakaran yang tidak tertangani Damkar pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun sebelumnya. Hal tersebut, menurut dia, tidak lepas dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak yang terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.

“Penambahan pos WMK di kecamatan untuk mendekatkan pelayanan pemadaman ke wilayah-wilayah yang selama ini tidak bisa dijangkau karena jarak yang jauh dari pos eksisting. Kemudian pengadaan armada pemadam baru untuk mendukung kehadiran WMK baru,” ujar Iwan.

Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya sudah memiliki satu Mako di Rangkasbitung dan lima WMK di Bayah, Malingping, Cileles, Cipanas, dan Leuwidamar. "Total armada yang kami miliki berjumlah 9 unit,” tambahnya.

2. Damkar Lebak juga terus meningkatkan kemampuan

ilustrasi kebakaran (unsplash.com/bailey_i)
ilustrasi kebakaran (unsplash.com/bailey_i)

Selain sarana dan prasarana, Damkar juga terus melatih dan meningkatkan kemampuan personelnya agar mampu menjalankan tugas kemanusiaan secara profesional, disiplin dan efektif dalam situasi darurat.

“Dari 35 personel, sekitar 95 persen sudah mengikuti Diklat Pemadam yang memang ini wajib diikuti oleh seluruh anggota agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional sesuai standar,” jelasnya.

3. Layanan Damkar terus diperluas

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahman)
Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahman)

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Lebak Yadi Basari Gunawan memastikan, peningkatan pelayanan masyarakat dalam penanggulangan kebakaran terus ditingkatkan.

“Tahun ini Pemkab menambah dua unit armada pemadam dan juga membuka pos pemadam WMK baru di Leuwidamar. Tentu ini semata-mata bertujuan untuk mempercepat respon kebakaran di wilayah tengah Lebak dan sekitarnya,” ungkap Yadi.

Selain ingin terus menambah armada dan pos WMK baru di setiap kecamatan, upaya pencegahan kebakaran juga dilakukan dengan memberikan sosialisasi, edukasi serta simulasi kepada masyarakat, pegawai di lingkungan pemerintah dan swasta.

“Alhamdulillah masyarakat semakin responsif. Kami berikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan bahwa pentingnya upaya pencegahan secara dini dari awal ketika terjadinya kebakaran. Kami juga semakin optimis pelayanan penanggulangan bisa secara maksimal. Laporkan jika terjadi peristiwa kebakaran ke nomor-nomor yang sudah disebar,” imbaunya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Imigrasi Tangerang Gandeng BPBD dan Lapas Pemuda dalam Kesiapsiagaan

09 Des 2025, 18:48 WIBNews